Mohon tunggu...
Faiza Arifatul Husna
Faiza Arifatul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Angkatan 2022 Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pasien OAK Butuh Informasi Realitas, Tantangan dalam Pengambilan Keputusan

18 September 2024   15:17 Diperbarui: 18 September 2024   15:22 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pasien OAK Butuh Informasi Realistis: Tantangan dalam Pengambilan Keputusan Operasi Lutut 

Osteoarthritis lutut (OAK) adalah kondisi degeneratif yang umum terjadi dan berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Di Jerman, prevalensi OAK mencapai 21,6% pada wanita dan 12,4% pada pria berdasarkan survei tahun 2020 (Statistisches Bundesamt, 2021). Kondisi ini sering kali membatasi mobilitas pasien, menyebabkan rasa sakit yang intens, dan mengurangi kemampuan beraktivitas sehari-hari. Salah satu pilihan pengobatan untuk OAK stadium lanjut adalah total knee arthroplasty (TKA), prosedur bedah penggantian sendi lutut yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, meskipun TKA seringkali dianggap sebagai solusi utama, kenyataannya 43% pasien yang menjalani TKA dilaporkan tidak puas dengan hasil operasinya (Schemmel et al., 2024).

Kekecewaan ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk ekspektasi yang tidak realistis dan kurangnya informasi yang tepat mengenai risiko dan manfaat operasi. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam penyampaian informasi kepada pasien. Dalam penelitian oleh Schemmel et al. (2024) yang menganalisis kebutuhan informasi pasien melalui diskusi di grup Facebook, ditemukan bahwa banyak pasien membutuhkan informasi yang lebih mendalam tentang opsi terapi konservatif dan bedah, serta dampak jangka panjang dari setiap pilihan pengobatan. Dengan lebih dari 77 postingan yang dianalisis, jelas terlihat bahwa pasien sering kali bingung tentang kapan harus menjalani TKA dan bagaimana mengelola OAK secara efektif. Studi ini menekankan pentingnya memberikan informasi berbasis bukti yang disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pengobatan mereka.

****

Salah satu temuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh Schemmel et al. (2024) adalah pentingnya menyajikan informasi yang komprehensif kepada pasien mengenai risiko dan manfaat total knee arthroplasty (TKA) serta terapi konservatif untuk osteoarthritis lutut (OAK). Dari 77 postingan yang dianalisis di grup Facebook, banyak pasien menyatakan kebingungannya tentang kapan waktu yang tepat untuk menjalani operasi dan apakah terapi konservatif dapat memberikan hasil yang memadai. Secara keseluruhan, 64% dari postingan yang dibahas menunjukkan kebutuhan mendesak untuk informasi yang lebih transparan mengenai hasil operasi, risiko komplikasi, dan jangka waktu pemulihan. Ini menandakan bahwa pasien tidak hanya membutuhkan informasi medis yang umum, tetapi juga penjelasan yang lebih detail mengenai apa yang akan terjadi setelah operasi dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam studi ini, pasien juga menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai ekspektasi yang tidak terpenuhi setelah TKA. Banyak dari mereka yang berharap bisa terbebas dari rasa sakit sepenuhnya atau kembali melakukan aktivitas fisik seperti semula, namun kenyataannya tidak selalu sesuai dengan harapan tersebut. Sebagai contoh, 43% pasien yang menjalani TKA dilaporkan merasa tidak puas karena rasa sakit masih berlanjut atau kemampuan bergerak tidak sepenuhnya pulih. Hal ini dapat dikaitkan dengan ekspektasi yang terlalu tinggi, yang mungkin timbul akibat kurangnya penjelasan yang realistis dari pihak dokter.

Dalam diskusi di Facebook, pasien sering kali bertanya mengenai alternatif lain seperti terapi fisik, injeksi, atau perubahan gaya hidup sebelum memutuskan operasi. Pada periode sebelum dan selama pandemi COVID-19, kebutuhan informasi mengenai penundaan operasi dan dampaknya juga menjadi topik yang sering dibahas. Schemmel et al. menemukan bahwa pandemi tidak banyak mengubah jenis informasi yang dicari oleh pasien, tetapi menambah dimensi kecemasan terkait kemungkinan penundaan operasi akibat kondisi rumah sakit yang penuh.

Selain itu, faktor-faktor seperti usia dan kondisi kesehatan lainnya, seperti obesitas, juga sering kali menjadi alasan bagi pasien untuk menunda atau mempertimbangkan ulang TKA. Berdasarkan data Statistisches Bundesamt (2021), 49% pria dan 36% wanita berusia 65--75 tahun mengalami kelebihan berat badan, dan ini merupakan faktor risiko utama yang memengaruhi keputusan operasi. Namun, yang mengejutkan adalah tidak banyak pasien yang membahas penurunan berat badan sebagai alternatif sebelum menjalani operasi, meskipun rekomendasi penurunan berat badan sering disebut dalam pedoman pengelolaan OAK.

Dengan demikian, penelitian ini menyoroti kesenjangan informasi yang dihadapi oleh pasien OAK ketika harus memilih antara TKA atau terapi konservatif. Penyedia layanan kesehatan perlu lebih proaktif dalam memberikan penjelasan yang berbasis bukti, realistis, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi masing-masing pasien agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

****

Dari penelitian yang dilakukan oleh Schemmel et al. (2024), jelas bahwa pasien osteoarthritis lutut (OAK) membutuhkan informasi yang lebih mendalam dan realistis tentang pilihan pengobatan mereka, khususnya terkait total knee arthroplasty (TKA) dan terapi konservatif. Kurangnya informasi yang tepat dan ekspektasi yang tidak realistis menjadi faktor utama ketidakpuasan pasien pascaoperasi. Penyedia layanan kesehatan memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang berbasis bukti, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Dengan memperbaiki penyampaian informasi, diharapkan pasien dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan kondisi mereka, sehingga meningkatkan kepuasan dan hasil pengobatan.

Sebagai implikasi, penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih personal dan proaktif dalam komunikasi antara dokter dan pasien. Dengan informasi yang lebih baik dan alat bantu keputusan yang dikembangkan dari hasil penelitian ini, pasien OAK akan lebih siap dalam menghadapi tantangan pengobatan mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.

Referensi

Schemmel, N., Ulrich, L., Lauberger, J., Steckelberg, A., & Lhnen, J. (2024). Exploring the information needs of patients with osteoarthritis of the knee: A content analysis of Facebook group posts. BMC Musculoskeletal Disorders, 25, 120. https://doi.org/10.1186/s12891-024-07240-4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun