Mohon tunggu...
Cheeqa
Cheeqa Mohon Tunggu... -

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

6 Hal yang Dapat Menggagalkan Presentasi Anda

24 Juli 2011   06:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:25 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membuat tulisan ini sebagai seorang speaker pemula yang ingin berbagi. Maka tentu saja tulisan ini ditujukan untuk teman-teman speaker pemula juga. Tapi bagi Anda para speaker senior yang sempat singgah di halaman ini, tentu dipersilakan juga membacanya dan memberi komentar atau bahkan kritik membangun bagi kami para pemula ini.

Jika Anda seorang public speaker pemula, apalagi pembelajar autodidak, banyak tips yang dapat Anda baca tentang bagaimana Anda bisa membawakan presentasi dengan baik. Kali ini, saya ingin membagi opini saya, berdasarkan pengalaman sendiri, mengenai 6 hal yang dapat menggagalkan atau paling tidak merusak presentasi Anda.


  1. Tidak mempersiapkan diri dengan baik

    Anda pasti setuju. Tidak hanya dalam hal membawakan presentasi. Dalam hal-hal lain pun, jika Anda tidak mempersiapkan diri dengan baik, berarti Anda harus mempersiapkan diri untuk gagal.

    Untuk itu, pastikan Anda menguasai benar topik yang harus Anda bawakan, siapa yang akan mengikuti sesi presentasi Anda, latar belakang peserta, dan apa sasaran dari presentasi tersebut. Siapkan materi Anda dan lakukan riset-riset tambahan yang dapat mendukung penampilan Anda pada saat presentasi.

  2. Terlalu perfeksionis

    Salah satu kesalahan yang menurut saya akan membuat Anda semakin gugup pada saat presentasi, adalah Anda menuntut diri Anda sendiri untuk menjadi sangat sempurna. Terlebih lagi bagi pemula. Hal ini dapat merusak presentasi Anda, karena sebenarnya Anda tahu bahwa Anda tidaklah sesempurna itu. Tapi Anda takut akan kenyataan tersebut. Akibatnya, Anda sangat takut akan membuat kesalahan dan itu dapat mempengaruhi psikologis Anda pada saat membawakan materi.

    Anda harus menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna. Termasuk presenter dengan jam terbang paling tinggi sekalipun. Apalagi seorang presenter pemula. Terimalah kenyataan itu bagi diri Anda. Tentu saja setelah Anda yakin telah mempersiapkan diri dengan baik.

    Maka apabila Anda telah menerima kenyataan bahwa Anda bukanlah orang yang sempurna, tetaplah rendah hati selama sesi presentasi (dan tentunya di luar sesi). Rendah hati bukanlah rendah diri. Rendah hati adalah tidak menyombongkan diri di depan audiens, tidak bersikap seakan-akan Andalah yang paling tahu atau Andalah yang paling benar. Sedangkan rendah diri adalah sikap negatif, merasa tidak percaya diri dan merasa tidak mampu. Rendah hati di depan audiens bukanlah hal buruk. Justru hal itu akan menimbulkan simpati dan menarik perhatian mereka. Sedangkan rendah diri di depan audiens akan menjatuhkan kredibilitas Anda di mata audiens dan akan merugikan Anda sendiri.

  3. Mengabaikan rasa nerveous Anda.

    Rasa nerveous jauh hari sebelum hari presentasi bukanlah hal buruk. Rasa nerveous itu akan memacu Anda untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Melakukan riset, membaca artikel-artikel yang berhubungan dengan topik yang akan Anda presentasikan, berdiskusi dengan orang-orang yang lebih ahli, atau bahkan melakukan polling kecil-kecilan, yang menurut Anda akan bermanfaat bagi anda dalam sesi presentasi sesungguhnya. Rasa nervous akan memacu Anda untuk berlatih berbicara di depan cermin, menemukan kekurangan Anda, dan memperbaikinya. Jadi, jangan mengabaikan rasa nervous Anda, melainkan berusahalah untuk mengarahkannya sebagai pemicu bagi Anda untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

    Tapi jika saat pertunjukan telah tiba, bernapaslah dalam-dalam, tenangkan diri Anda, dan tenangkan pikiran Anda. Katakanlah pada si nervous untuk menunggu dulu di kursi dan menyaksikan Anda berbicara. Jangan biarkan ia ikut ke panggung dan membuat lidah Anda kelu dan demam panggung.

  4. Menyimpan rasa stress Anda sendiri.

    Seringkali Anda merasa kurang percaya diri dalam sebuah sesi presentasi. Terlebih lagi apabila Anda mengetahui atau Anda berasumsi bahwa beberapa peserta memiliki pengetahuan yang lebih dari Anda. Jangan stress sendiri. Jika Anda menyimpan rasa stress itu sendiri, lagi-lagi demam panggunglah yang akan Anda dapatkan.

    Berterus terang kepada audiens tentang hal tersebut dapat menolong Anda. Mencurahkan perasaaan Anda tentang hal itu secara terbuka tidaklah buruk. Selain Anda bisa mengatasi stress Anda, audiens akan lebih memaklumi dan menerima Anda dengan lebih terbuka juga. Tentu saja tidak akan ada yang tidak setuju, jika Anda mengatakan bahwa sebenarnya Anda tidak lebih pintar dari audiens, bukan?

  5. Berpikiran negatif terhadap orang lain

    Anda terlalu takut dan berpikir bahwa sebagian besar audiens akan menyerang Anda dan menentang habis-habisan apa yang Anda sampaikan. Walaupun pikiran Anda mungkin tidak se-ekstrim itu, tetapi berpikiran negatif tentang orang lain atau tentang diri Anda sendiri tidak pernah baik. Hal itu akan merugikan diri Anda sendiri, menumbuhkan rasa takut yang sebenarnya tidak perlu.

    Pada kenyataannya, jika Anda mampu mengambil hati audiens, mau sedikit membuka diri, maka mereka pun akan menerima Anda dengan tangan terbuka. Milikilah pikiran positif bahwa mereka datang untuk mendengarkan apa yang Anda sampaikan, dan bahwa Anda akan membagikan informasi dan pengetahuan berharga bagi mereka, dan bahwa Anda pun akan mendapat masukan dan dapat banyak belajar dari mereka semua. Pikiran positif akan membawa energy positif pula yang tentunya akan menguntungkan Anda.

  6. Kalah sebelum bertanding

    Kalah sebelum bertanding. Lari dari medan perang. Bahkan Rasulullah sendiri pun sangat mengecam orang-orang yang lari dari medan perang karena takut berhadapan dengan musuh.

    Anda merasa sangat gugup, sangat ketakutan, keringat dingin, perut serasa diremas-remas, sehingga di titik tertentu, Anda tidak tahan lagi dan Anda menyerah. Anda pun menyerahkan tugas untuk presentasi itu kepada orang lain.

    Jika itu yang terjadi, artinya Anda telah melepaskan kesempatan baik untuk belajar. Presentasi pertama di depan umum adalah yang terberat. Tapi itu harus Anda hadapi. Selalu harus ada yang pertama untuk segala hal. Lakukan saja. Presentasi pertama Anda mungkin saja mengerikan atau menggelikan. Jangan khawatir. Seiring waktu dan bertambahnya jam terbang Anda, performansi Anda akan menjadi semakin baik.


Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda punya pengalaman lain yang ingin Anda bagi pada saat berbicara di depan umum?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun