Mohon tunggu...
Chelluz Pahun
Chelluz Pahun Mohon Tunggu... Peneliti -

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Glenn Fredly antara Music dan Gerakan Sosial

23 September 2014   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Om Glenn…om Glennn !!!!!

Puluhan anak muda peserta Youth camp, Indonesia Music and Mission Festival (IMMF) 2014 histeris menyambut kedatangan Glenn Fredly di sebuah tenda Voice+ forum sabtu sore (13/9/14). “Om Glenn..om Glenn” teriak peserta Voice+ forum kemudian disambut lambaian tangan dan senyum dari sang musisi inspiratif itu.

Kegembiraan kaum muda dari berbagai daerah ini seolah terbayar dengan kehadiran musisi yang bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo yang dinanti sejak siang.

Saya sendiri yang mendapat kesempatan mendamping pelantun lagu “Sedih Tak Berujung” dalam sebuah diskusi Voice+ forum ini tentu ikut gembira sedikit kaku. Sosok Glenn yang memiliki daya tarik yang kuat terutama kaum hawa membuat saya sedikit kewalahan mengendalikan dinamika diskusi. Untung saja Glenn memahami kesulitan saya dan membantu “mengendalikan” situasi forum. Dalam sekejap situasi menjadi hening dan santai.

Glenn menyapa peserta youth Camp dengan sangat akrab “kawan-kawan”, seolah tak ada jarak antara dirinya dengan peserta diskusi. Glenn ternyata memiliki cara sendiri menyatuhkan semua kaum muda  yang terlibat diskusi bersamanya. Glenn tidak hanya memberi motivasi kaum muda untuk terus berkarya namun juga selalu mempersembahkan senyuman terbaiknya sepanjang diskusi berlangsung.

Ia berbagi tips bagaimana bisa sukses dalam berkarya, menurutnya hanya dengan mencintai sesuatu yang dikerjakan dan fokus menjalankannya. Dua hal tersebut dilakukannya sejak masuk dalam industri musik dan mengantarkannya pada posisi sekarang dimana karya-karya industri musik dapat diterima masyarakat. “kita harus mencintai pekerjaan yang sedang kita kerjakan dan harus fokus melakukannya. Dua hal ini sangat mempengaruhi kualitas dari apa yang kita hasilkan nantinya” kata Glenn.

Musisi yang Kontras

Glenn tidak hanya populer sebagai penyanyi solo dengan lagu-lagu bertemakan cinta seperti “Januari”, “Sedih Tak Berujung”, “Akhir Cerita Cinta”, “Tega”, “Kau”, dan “Sekali Ini Saja”. Tapi Glenn dalam beberapa tahun terakhir juga populer dengan gerakan sosial. Ia aktif sebagai inisiator berbagai program kemanusiaan seperti bencana alam aceh, warior, padang dan sinabung. Selain itu Glenn juga aktif terlibat dalam gerakan pluralisme dan memperjuangkan isu-isu kemiskinan dan persoalan social terutama di wilayah Indonesia timur.

Hal inilah yang membedakan Glenn dengan musisi lain sebut saja Iwan Fals maupun Slank. Walaupun semua albumnya berisikan tentang kegalauan cinta namun Glenn tetap memiliki semangat untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

“Syair lagu-lagu saya memang kontras dengan aktifitas sosial saya belakangan ini.  Apa yang saya lakukan saat ini dengan terlibat aktif dalam berbagai gerakan social, seperti menyuarakan kondisi kemiskinan di Indonesia timur, memperjuangkan keadilan, kemanusiaan dan lingkungan hidup adalah bentuk tangungjawab sosial saya sebagai musisi kepada masyarakat dan Negara ini” kata Glenn

Menurut Glenn apapun profesi yang dijalankan seseorang semestinya tak meninggalkan tangungjawabnya untuk memperjuangkan nilai kemanusiaan ditengah masyarakat. “Masing masing kita diberi peran untuk menjaga, merawat dan terus menumbuhkan semangat kebersamaan. Tidak mesti harus menjadi seperti “glenn” dulu baru melakukan sesuatu” kata Glenn

Di depan puluhan kaum muda musisi berdarah Ambon ini mampu berkomunikasi layaknya sahabat. Ia juga menyelipkan sedikit humor dalam pembicaraannya memotivasi kaum muda untuk terus berkarya dan berpihak pada isu-isu kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun