Mohon tunggu...
Che Ghele
Che Ghele Mohon Tunggu... Freelancer - Opini, Sastra, Budaya

Mempelajari Sastra Jepang sebagai sarana komunikasi global,pegiat literasi yang suka puisi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Tentang Sophie - "Katty Uzman"

30 Agustus 2024   08:10 Diperbarui: 30 Agustus 2024   08:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sophie memilih tinggal diatas bukit Bersama kakek, sepertinya ia dan kakek berencana untuk membuat banyak pot-pot bunga yang akan ditanam sekitar pondok-pondok. Beberapa wisatawan asing tampak menyukai pemandangan dari atas bukit. Mereka datang dan berbicara dengan kakek Sophie. Sophie tidak terlalu menguasai Bahasa inggris, ia hanya sedikit memahami dan ia senang ia bisa belajar dari mereka. Ada beberapa wisatawan asing yang bisa menggunakan Bahasa Indonesia, dan ia mengajari Sophie beberapa kata. Makin hari Sophie makin tertarik mempelajari Bahasa Inggris.

"jadi namamu Sophie? Itu cute, you know" Seorang wanita eropa, sangat cantik. Ia bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan cukup lancar. Sophie senang, ia meminta kakek untuk menginap di Bukit beberapa waktu. Katanya ia sangat suka pemandanganya.

"thankyou.." Sophie tersenyum. Mereka mengupas beberapa buah kentang dan merebusnya. Wanita itu memasakan sendiri masakan untuknya. Kata kakek Sophie, kita seharusnya menerima budaya orang lain dengan membiasakan diri kita didalamnya, tanpa perlawanan.; tapi kita harus bisa seimbangkan dengan budaya kita sendiri. Itulah inti dari sebuah peradaban yang kuat. Dan Sophie sibuk membantunya. Namanya Katty Uzman, ia adalah orang Serbia. Kata Katty mereka sangat menyukai Kopi. Ada beberapa hal yang diceritakan Katty tentang Serbia;

"apakah engkau tahu Nikola Tesla? Ia adalah orang yang sangat jenius,Sophie. Karena kehebatannya ia mendapatkan pengakuan Universal, ia tidak mencari keuntungan dalam semua usaha-nya, Ia adalah manusia jenius yang merakyat, kelebihanya selalu persembahkan untuk semesta, bahkan Ketika Einstein ditanyakan siapakah orang yang paling cerdas di dunia, ia menjawab, itu Nikola Tesla, Ia adalah orang Serbia dan selain itu kami sangat menyukai sepak bola. Apa timnas dunia favoritmu Sophie?"

"hmm... aku suka Spanyol"

"Apakah anak-anakmu tidak mencarimu, Ketika kamu bepergian?" Sophie menanyakan itu Ketika katty menunjukan foto-foto keluarganya. Ia memiliki seorang putera yang berumur 21 tahun dan seorang puteri berumur 15 tahun. Mereka tampak sedikit tua dari Sophie. Wajah mereka Nampak tua dari umur mereka. Sophie merasa aneh tapi ia mengangguk saja, ia teringat pesan kakeknya. Katty sekarang berumur 47 tahun. Ia tampak segar dan sehat. Suaminya adalah seorang sarjana Teknik yang sibuk dengan bangunan dan pekerjaan kontraktor. Ia mengatakan hidupnya berkecukupan dan ia adalah seorang pengelana, ia juga seperti Sophie kadang ia menulis beberapa catatan perjalanan atau Puisi. Sophie terkagum-kagum dengan wanita itu. ada sebuah keinginan tersembunyi dari dalam hatinya; bisakah ia menjadi katty berikutnya? Ia sangat menyukai jenis kehidupan yang seperti itu. itu menyenangkan hatinya.

"oh No. mereka sangat mandiri. Kami kadang sama-sama menghabiskan waktu liburan, kadang saya harus sendiri jalan karena saya suka menulis untuk Blog travelling saya" Ia menunjukan beberapa catatan perjalananya dalam sebuah Blog miliknya sendiri. Sangat menarik, Sophie mulai merasa wanita ini amat cerdas.

"i like this!" sophie menunjuk sebuah tempat, sebuah kolam alami yang indah. Ada katty yang sedang berdiri dan berselfie dengan sahabatnya.

"oh ini.... Ini berada di pulau Opulu di wilayah Samoa."

"ceritakan padaku, aku penasaran..." Sophie menggerakan mousenya ke beberapa gambar kolam yang diambil dari atas. Menarik sekali

"Nama kolamnya To-Sua yang artinya kolam renang raksasa, Sophie. Dalamnya sekitar 30an meter dan tangga kayu ini fungsinya untuk melompat kedalam sana"

"wow.... Aku mau kesana" Mata Sophie terus menggeser mouse-nya. Ia sangat antusias kali ini.

"I hope Sophie. I Hope we will be there one day"

"one day, maukah ikut denganku? We will go to the near place, you'll be my tour guide (*suatu saat, kita akan pergi ke tempat terdekat, kamu jadi pemandu saya)" Sophie berfikir sesaat. Pikiranya sedang menerjemahkan maksud dari Katty. Ia tertawa kecil.

"wow,,, aku mau Mrs. Katty" Sophie senang.

"kakek kamu ternyata seorang traveller juga ya, ia sudah pernah melintas Samudra, he is awesome"

"iya, dari keluarga kami; kakek adalah orang yang bepergian kemana-mana, katanya ia suka jelajah. Aku berharap aku berbakat sama sepertinya"

"oh nice... bagus kalau begitu"

Kehadiran Katty memberikan gambaran lain lagi kepada Sophie. Semakin banyak ia mendengarkan cerita Katty ia seakan membangun dirinya lebih baik. Ia bertemu dengan banyak orang dari banyak negara, tapi kehidupan Katty lebih menyita perhatianya. Ia mengakui didalam dirinya, bahwa seperti itulah ia ingin hidup. 

Ia tidak khawatir dengan banyak hal, materi dan pekerjaan. Ia hidup dekat dengan alam, dan keluarganya yang paling utama. Katty memberikan sebuah atmosfer baru untuk isi kepala Sophie. Bahwa hidup tidak selalu rumit, selalu ada masalah,selalu ada tantangan, namun menyukai kehidupan seperti Katty adalah sesuatu yang lain. Itu tergambar jelas dari cara ia bertutur, cara ia berfikir dan cara ia melakukan sesuatu. Beberapa hari Sophie seperti mengimitasi setiap Gerakan katty, dan semua orang diatas bukit merasakanya. Mereka hanya memakluminya, itulah Sophie.

...

Katty akhirnya pamit, dan ia dan Sophie sempat mengunjungi beberapa tempat wisata terdekat. Dan Sophie mendapatkan beberapa hadiah dari Katty, ada sebuah syal cantik. Katty sendiri yang membuatnya dari wol. Syal itu setiap malam dipeluk sophie saat tidur, ia membayangkan bahwa jika ia menjadi Katty dan bepergian kemanapun. Dan ia bertemu dengan seorang gadis seperti dirinya, menceritakan itu terus-menerus. Dia pasti akan sangat bangga dengan itu.

"kau pasti sangat menyukai mrs. Katty. Apakah kau suka cara mereka hidup?" Kakek Sophie memandangi cucu-nya yang sibuk dengan buku diary-nya. Ia sedang berpuisi tentang harapan dan cita-citanya di masa depan.

"aku sedang menulis puisi untuk semesta kakek"

"apa isinya?"

"apa aku harus memberitahu kakek?"

"iya, anggap saja akulah jembatan antara keinginanmu dan semesta. Lalu Ketika kakek mendengarnya, kakek akan menyampaikanya kepada semesta sekarang juga"

"wah,,, itu menarik. Akan kubacakan sekarang kakek, tapi ini adalah surat dan sebuah harapan"

"ya, bacalah. Kakek dengar" kakeknya melipat tangan dan menutup matanya. Sophie tegak dan mulai membaca.

"wahai semesta! Dengarkanlah kata hatiku; kusampaikan padamu karena aku sangat ingin. Ini lebih dari sekedar harapan sebenarnya....." Sophie diam. Kakeknya membuka matanya.

"apa?"

"apa aku harus memberitahu kakek rahasiaku?" kakek Sophie mengangguk mantap.

"ini untuk semesta" ia bergumam kecil. Kakek sophie Kembali menutup matanya.

"aku ingin seperti Mrs. Katty; ia punya keluarga yang ia sayangi. Suami yang hebat dan tanggungjawab, anak-anaknya yang cerdas dan mandiri. Memiliki pekerjaan yang tidak mengharuskanya berdiam disuatu tempat, ia menulis banyak hal dan Bahagia. Aku ingin sepertinya" Sophie diam. Kakek sophie membuka matanya.

"hanya itu saja sophie?" Sophie menggeleng.

"ada lagi...  tapi kakek tidak akan menertawakanya, bukan?" Sang Kakek hanya menggeleng. Ia Kembali menutup matanya.

"aku ingin Bahagia, keluargaku Bahagia, semua orang yang kucintai menjadi Bahagia dengan cara kami masing-masing,amin" Sophie menutup matanya dan tersenyum. Sang kakek membuka matanya dan ikut tersenyum.

"semoga semesta pada hari ini mengabulkan doa-doa, harapan dan keinginanmu Sophie"

"Amin!" Sophie mengatupkan tanganya erat-erat.

"apakah mrs. Katty sangat menginspirasimu?"

"iya kakek... Seorang yang Bahagia sangat berbeda dengan orang yang pura-pura Bahagia. Aku bisa meraskan bahwa Mrs. Katty menikmati hidupnya"

"sebenarnya ia melewati banyak hal yang buruk, Sophie"

"maksud kakek?"

"Ia adalah orang yang telah lulus dari pahitnya kehidupan, mrs. Katty hanya menceritakan bagian terbaiknya, tapi jelas ia adalah penyintas rumitnya kehidupan"

"aku tidak mengerti" Sophie menatap kakeknya dengan bingung.

"sebelum kebahagiaannya, ia pernah merasakan banyak hal,Sophie. Ia pernah mengalami penyakit jiwa, dimana semua orang memvonisnya gila. Ia harus melawan dengan kondisi ini berbulan-bulan lamanya"

"tapi, kenapa ia tidak menceritakan kepadaku?"

"itu adalah pembicaraan pribadinya dengan kakek Sophie, ia pikir kamu bukanlah anak-anak yang akan cepat memahami sebuah hal"

"ceritakan padaku Kakek, aku sangat penasaran" Sophie mendekat. Ia menuju kursi goyang kakeknya, menarik sebuah kursi kayu dan duduk merapat.

"Katty bukanlah orang biasa Sophie. Ketika ia menelpon untuk datang kesini, kakek mempersiapkan kamar untuknya sebagai seorang tamu penting. Ia adalah seorang penulis dari Serbia. Seseorang yang sangat berkecukupan hidupnya namun kisahnya sangat menarik"

"aku tidak tahu kalau katty adalah penulis terkenal"

"ya wajar saja. Penulis dikenal dari tulisanya, bukan dari roman-nya"

"ceritakan tentang kisahnya kakek"

"Ketika ia berumur 24 tahun, ia menderita gangguan jiwa karena ia sendiri adalah seorang anti-sosial. Tidak ada obat apapun yang membantun-nya. Ia memiliki kehidupan yang sulit, bahkan keluarganya saat itu sangat kesulitan"

"mereka terpaksa harus mencari obat alternatif karena medis menolak merawat Katty yang dipandang mereka sangat manipulatif dan kurang sosialisasi"

"bagaimana ia sembuh,kakek?"

"sembuh adalah proses untuk katty saat itu; ia melakukan terapi dengan cara berdoa, ia menetapkan waktu doa dengan sangat konsisten. Sama seperti kakek memintamu berdoa Ketika kau takut, Katty-pun melakukan hal yang sama. Ia mendoakan dirinya dan kesembuhanya"

"hmm... dia kan sedang gangguan jiwa, bagiamana ia bisa berdoa? Apakah doa-nya benar?"

"kadang-kadang kita tidak bisa menjelaskan sesuatu dengan cara manusia. Katty adalah orang dengan gangguan jiwa yang Kembali sembuh setiap harinya melalui doa"

"wow.... Jadi sampai sekarang ia terus berdoa untuk kesembuhanya?"

Kakek sophie mengangguk.

"Ketika ia menuliskan beberapa tulisan-nya, beberapa penerbit memintanya untuk mempublikasikan. Dan ia menjadi wanita dengan tulisan yang paling banyak dibaca waktu itu, ia memberikan sumbangan pemikiran yang sangat besar untuk sebuah transfomasi diri"

"lalu kakek, apakah suaminya menerimanya Ketika ia tahu bahwa Katty adalah orang yang pernah mengalami sakit jiwa?"

"tentu saja, cinta selalu mengambil peran yang sangat hebat didalamnya Sophie. Seorang katty bisa menjadi besar karena ia dibantu oleh orang-orang hebat didalam prosesnya, termasuk suaminya"

"so sweet.... Aku selalu penasaran dengan kisah cintanya" Sophie sepertinya sangat penasaran dengan itu.

"tanyakan padanya suatu saat nanti. Ia berjanji akan Kembali kesini suatu hari"

"oyah? Wah.... Dia sangat keren" Sophie senang sekali.

Dipandangi foto Katty di layar Handphone-nya. Didalam hatinya, Ia menyayangi Katty dan ia ingin sekali memeluknya kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun