Mohon tunggu...
Che Ghele
Che Ghele Mohon Tunggu... Freelancer - Opini, Sastra, Budaya

Mempelajari Sastra Jepang sebagai sarana komunikasi global,pegiat literasi yang suka puisi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dari Mana Datangnya Para Milenial?

27 Agustus 2024   07:37 Diperbarui: 28 Agustus 2024   06:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baby Boomer yang tumbuh dalam  periode pasca peperangan memiliki optimisme dan penuh harapan. Sebagai orangtua Boomers seringkali mengutamakan otoritas dan disiplin dalam mendidik anak-anak mereka. Mereka percaya bahwa kerja keras adalah kunci kesuksesan dan bahwa anak-anak mereka harus disiapkan untuk dunia yang kompetitif. Harus kita akui bahwa boomers berpandangan cukup konservatif dengan nilai-nilai pentingnya Pendidikan. Kerja keras dan stabilitas ekonomi. Dengan fondasi yang kokoh, Boomers percaya bahwa  anak-anak mereka dapat didorong untuk mengejar karir yang stabil

Keseimbangan dan Fleksibilitas ala Gen X

Sedikit berbeda dengan para Boomers, Gen X tumbuh dalam periode perubahan sosial yang siginifikan. Mereka menyaksikan revolusi teknologi dimana yang paling booming saat itu adalah televisi. Satu-satunya alat penghibur Gen X adalah Televisi, sangat tidak mengherankan bahwa hingga saat ini televisi masih digemari oleh para orangtua kita. 

Mengutip dari www.marketingcharts.com, gen X menghabiskan hampir 27 jam dalam seminggu untuk menonton televisi. Gen X dikenal sebagai generasi yang fleksibel, pragmatis dan menekankan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir, sehingga gen X tumbuh menjadi pribadi yang sangat mandiri dan mengandalkan diri sendiri.

Sebagai orangtua gen X cenderung lebih permisif dan demokratis dibandingkan para boomer. Mereka memberikan kebebasan yang lebih besar kepada anak-anak mereka untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. sementara tetap memberikan bimbingan dan dukungan. Mereka juga mendorong agar anak-anak mereka  untuk mandiri, kreatif dan berfikiran kritis.

Milenial: Generasi Fenomenal

Milenial yang kita kenal lahir sekitar 1981-1996 merupakan hasil dari parenting baby boomer dan gen X. milenial tumbuh dengan teknologi, terbiasa dengan perubahan yang cepat dan memiliki pemikiran yang progresif, mereka mewarisi nilai-nilai yang diturunkan dari generasi sebelumnya tetapi dengan sentuhan mereka sendiri yang unik.

"Generasi milenial merupakan generasi yang sangat haus akan pengetahuan,sangat terbuka terhadap hal-hal baru dan berbagai perbedaan, mengerti nilai dari membangun hubungan dan jaringan yang luas. Mereka adalah generasi yang tidak takur untuk meninggalkan cara-cara lama dan pemikiran lama untuk mencoba sesuatu yang baru"-Kenny Goh,Next Gen Pastor Jakarta Praise Community Church

Dari baby boomer, milenial mewarisi etos kerja yang kuat. komitmen terhadap Pendidikan dan pemahaman pentingnya stabilitas ekonomi sedangkan dari Gen X mereka mewarisi fleksibilitas, adaptabilitas dan kepekaan terhadap keseimbangan kehidupan.

Hal ini dapat memunculkan para milenial yang memang lebih terbuka terhadap peluang baru, berani mengeskplorasi jalur karier yang tidak konvensional dan menciptakan teknologi untuk menciptkan Solusi inovatif. Mereka juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi,dengan perhatian terhadap isu-isu lingkungan, kesetaraan dan keadilan sosial.

Menjadi generasi yang luar biasa memiliki tantangan. Di tengah ekonomi yang tidak menentu dan persaingan global yang ketat, generasi milenial menghadapi tantangan besar untuk berhasil. Milenial mulai menunjukkan perubahan cara berpikir, dengan banyak dari mereka memulai karir baru, mendirikan startup, dan membangun hubungan di seluruh dunia. Konsep jarak jauh dan keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan kerja mereka mengubah budaya kerja mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun