Mohon tunggu...
Che Ghele
Che Ghele Mohon Tunggu... Freelancer - Opini, Sastra, Budaya

Mempelajari Sastra Jepang sebagai sarana komunikasi global,pegiat literasi yang suka puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali si Hormon Bahagia yang Bikin Candu Ini!

12 Agustus 2024   07:59 Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk Kenalin, Aku si "Hormon Bahagia" yang menggiurkan dan bikin betah.

Dopamin, untuk yang belajar kimia pasti sudah tak asing kan?

Mari kita flashback sebentar ke tahun sebelumnya, pada 25  Mei 2021. Hari dimana seorang anak pecandu remaja yang berasal dari Kabupaten Banyumas berusia belasan tahun pecandu Gadget meninggal. Ia bahkan begitu larut hingga tidak mampu mengenali dirinya sendiri begitulah yang diceritakan para tetangga yang mengenalnya dekat.

Berita yang sama-pun terjadi di beberapa kota lain-nya bahkan mungkin sekitar kita ada lusinan remaja yang mengalami gangguan syaraf karena tak mau lepas dari gawai, kejadian serupa juga dialami oleh seorang pemuda di San Diego yang harus jatuh dari ketinggian karena terlalu serius dengan gawai di tanganya.

Sekuat itu daya sebuah gawai atau ada hal lain yang menyebabkan perasaan terikat dan tidak mau lepas? Dilansir dari psycology today bermain game atau menggunakan gawai secara berlebihan dapat mengaktifkan banyak bagian otak seperti didalam nucleos accumbens (otak yang memproses penghargaan), amigdala (otak yang merespon emosional), dan Orbitofrontal cortex (bagian otak yang memproses aktivitas visual) efek yang ditimbulkan adalah perasaan terangsang saat bermain game apalagi perasaan ingin memenangkan perlombaan atau rintangan yang sulit dengan reward yang super diakhir kemenangan.

Efek ketagihan ini-pun terjadi pada pengguna media sosial, sebut saja Youtube, Facebook, Instagram yang menyediakan video pendek durasi 30-an detik yang dikemas dengan padat dan simple yang memungkinkan semua hal,informasi, berita, motivasi, sensation of humor, dan bagian-bagian yang menjadi perhatian khusus ditubuh manusia.

 Kegiatan scrolling mencari konten-konten pemuas pikiran, ditambah lagi mesin pencari akan menyodorkan sesuatu yang sama sesuai apa yang dipikirkan atau topik yang sedang dibicarakan oleh pengguna. 

Kadang-kadang kita bertanya mengapa kok bisa konten-konten ini muncul di saat kita membutuhkanya? Apakah kita tidak menyadari berapa lama kita duduk atau berbaring sambil memandangi konten-konten itu berseliweran di reels atau shorts kita?

Lalu apakah defenisi dopamine dan bagaimana ia bekerja didalam otak?

Ai. bing.com
Ai. bing.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun