Aku cemas sekali
Mengapa?
Negeriku dinahkodai angin
Bergerak tanpa arah
Yang empunya negeri entah kemana
Entah bergelayut Bersama angin
Kesana-kemari atau diam di balik jeruji
Meringis lalu merintih-rintih
Mau pulang atau tidak sama sekali
Aku cemas lagi
Mengapa?
Negeriku dimanterai api
Di tenda-tenda pengungsi kami berjejer rapi
Antri Panjang mencari yang mana loket terbaik
Sesuap nasi bukan tujuan kami
Kami hanya tak mau lapar hari ini
Aku lagi-lagi cemas
Mengapa?
Negeri sudah tak sama lagi
Dari yang dulu dengan dongeng Merapi
Sekarang roket api
Aku cemas....
Sungguh
Lagi dan lagi
Ah Negeriku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H