Dari  segala penjuru,
Mulai  terdengar lenguh lesu-mu.
Engkau menelungkup dengan segala kesusahan-mu
Bilur dan penat di wajah-mu
Sesak sepanjang nadi-mu
Kau tanyakan kepada sahabat-mu;
Apa arti luka-mu?
Namun ia membisu
Wajahnya dibenamkan dalam diam dan kehampaan menelan-nya
Buram wajah-nya
Urat-urat darahnya mulai mencuat dari kekurangan energi-nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!