Desa Aranio RT.01 merupakan wilayah yang dijadikan sebagai lokasi dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) oleh kelompok 3 tim mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. PBL merupakan kegiatan untuk menggali suatu masalah yang ada pada masyarakat dan memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.
Kegiatan PBL dibagi menjadi 3 tahapan. Tahapan pertama (PBL 1) telah dilaksanakan pada bulan Januari- awal Febuari 2023. Pada PBL 1, mahasiswa melakukan diagnosa komunitas dengan instrument kuesioner dan alat pengukur serti tinggi badan, berat badan, tensi, LILA, dan lainnya. Serta melakukan Focus Group Discussion (FGD) pada apapar desa dan pihak puskesmas yang digunakan untuk menggali permasalahan apa saja yang ada pada masyarakat.
Hasil diagnosa komunitas menunjukan bahwa masih ada 17 KK yang membuang sampah hasil rumah tangganya di sungai (3,9%), ditimbun dalam tanah (7,84%), dan dibakar (21,5%). Berdasarkan diagnosa faktor risiko juga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara pengolahan sampah yang baik dan benar (64,70%). Berdasarkan hal tersebutlah kelompok 3 PBL mendapatkan prioritas permasalahan yaitu pengelolaan sampah organik yang kurang tepat di Desa Aranio khusunya RT.01.
Permasalahan tersebut kemudian akan dilakukan intervensi sebagai bentuk dari pemecahan masalah yang dilakukan pada PBL 2. PBL 2 telah dilakukan pada bulan Juli-Agustus. Berdasarkan permasalahan yang didapatkan kelompok 3 PBL memutuskan untuk melakukan intervensi berupa pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan Eco enzyme dari sampah organik dan menggunakan tanaman hidroponik sebagai medianya.
Eco enzyme merupakan larutan cair yang terbuat dari bahan organik yang difermentasi, khususnya dari sisa-sisa buah dan sayur, serta gula dan air. Dengan adanya pemberdayaan melalui Eco Enzyme harapannya masyarakat dapat memanfaatkan Kembali sambah organic untuk suatu hal seperti pupuk tanaman hidroponik. Keputusan intervensi yang dilakukakan juga sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan masyarakat dan aparat desa.
Pemberdayaan memiliki beberapa kegiatan, yaitu kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pembentukan komunitas. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu kegiatan penyuluhan, kegiatan ini dihadiri oleh Masyarakat, Ketua RT, Ketua Lingkungan, serta 2 orang pihak puskesmas sekaligus pemateri dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Pada kegiatan penyuluhan dijelaskan mengenai jenis sampah dan cara-cara pemilahannya, serta pengantar dari eco enzyme.
Pada kegiatan yang ke2, yaitu dilakukan pelatihan pembuatan eco enzyme dan penanaman hindroponik Bersama masyarakat dan kelompok 3. Serta pada kegiatan pelatihan juga dilakukan penawaran pada masyarakat yang ingin bergabung dalam komunitas yang diberi nama “EcoGrow”. Komonitas inilah yang nantinya berperan untuk mengurus segala tanaman hidroponik yang telah dibuat serta mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pembuatan eco enzyme agar sampah organic dapat dimanfaatkan Kembali.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok 3 PBL, dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah sampah organik pada masyarakat desa Aranio RT.01 serta tidak hanya mengatasi masalah sampah organik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap bahwa melalui kolaborasi dan edukasi, kami dapat membantu masyarakat Desa Aranio RT.01 untuk menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sehingga kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas dari penyakit.
Untuk melihat keseruan dan kegiatan selama PBL 2 bersama masyarakat Aranio RT.01 dapat diakses melalui video berikut https://youtu.be/p3hkhPK_awo?si=07UMeorUxPMIpQax
