Mohon tunggu...
Chazali H Situmorang
Chazali H Situmorang Mohon Tunggu... Apoteker - Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Mantan Ketua DJSN 2011-2015. Dosen Kebijakan Publik FISIP UNAS; Direktur Social Security Development Institute, Ketua Dewan Pakar Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI).

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

TNI-Polri dan Rumah Kaca

6 Maret 2022   13:23 Diperbarui: 6 Maret 2022   13:28 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Masalah disiplin militer itu di WA Group, yang tadi saya sampaikan, nanti akan saya tekankan kepada seluruh komandan satuan di sini. Ya dukung lah pemerintah, jangan ada yang omong aneh-aneh. Kalau kita, loyalitas tegak lurus kepada Presiden atau panglima tertinggi kita," kata Dudung saat rapim TNI AD di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).

Pemantik yang disampaikan Presiden Jokowi itu, akan semakin meramaikan hot issues yang sudah ada. Sejak hangatnya isu JHT yang tidak boleh diambil sebelum mencapai usia 56 tahun, Inpres Nomor 1/2022, Penundaan Pemilu, kenaikan harga bahan pokok, gas dan BBM, dan pengeras suara azan dibandingkan dengan gonggongan anjing oleh Menag Yaqut, yang semua itu berimplikasi terhadap dinamika social di masyarakat.

Bukan rumah kaca

Komunitas TNI-Polri dan keluarganya adalah suatu kelompok masyarakat yang secara umum tidak beda dengan komunitas lainnya. Istilah manunggal TNI dengan rakyat, sudah puluhan tahun didengar. Program TNI Masuk Desa membangun fisik dan mental masyarakat desa terus berlangsung sampai saat ini.

Postur TNI dan Polri saat ini berada pada kualitas SDM yang berpendidikan tinggi. Suatu fenomena yang menarik.  Kita mencatat banyak perwira pertama sampai dengan perwira tinggi yang mendapat gelar Master maupun Doktor dari luar dan dalam negeri, bahkan menjadi Guru Besar di UNHAN, dan PTIK.

Pendidikan yang tinggi menjadikan mereka lebih akademik, cerdas, smart, berpikir logis, dan lebih sensitif dengan perubahan sosial di masyarakat. Demikian juga para istri-istri TNI dan Polri. Mereka sudah lebih cerdas, terdidik, dan punya kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat sekitar.Terjadi pergeseran nilai  dan sudut pandang dalam melihat realitas kehidupan, dengan masifnya penggunaan gadget yang menembus sampai diatas tempat tidur.

Komunitas TNI-Polri dan keluarganya, bukan berada di rumah kaca. Mereka itu hidup di alam demokrasi yang bebas, alat komunikasi yang relatif bebas kontrol, tidak  seperti di negara China yang dikontrol ketat.

TNI dan Polri adalah Tentara dan Polisi professional.  Polisi dengan motto "Presisi" yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan TNI dengan tekad  tegak lurus pada Presiden sebagai Panglima Tertinggi, yang disampaikan Jenderal Dudung Abdurachman KSAD TNI. 

Semua Doktrin TNI dan Polisi memang harus mendarah daging di kalangan TNI-Polri. Tetapi juga jangan terlalu jauh dari logika dan pikiran normatif yang berlaku di masyarakat. Doktrin itu akan menjadi kuat sebagai perekat, jika dengan nalar dan jiwa korsa yang dimiliki tidak terlalu jauh dari adanya anomali.

Kekuatan di TNI-Polri itu adalah kemampuan prajurit untuk mengikuti komandan sebagai figure pimpinan yang mereka akan ikuti, patuh bahkan jiwa korsa yang kokoh dalam setiap cuaca.

Kekhawatiran Presiden Jokowi terhadap TNI-Polri dan keluarganya, dengan berbagai isu yang beredar di WhatsApp, memang tidak mudah mengatasinya dalam kemajuan digital yang sangat cepat yang tidak seimbang dengan kesiapan mental. Sekali lagi, karena komunitas TNI-Polri dan keluarganya bukan berada di rumah kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun