Presiden tidak kehilangan akal sehatnya. Beliau mobilisasi TNI dan Polri. Bantu itu rakyat yang sedang terganggu dengan gerakan vaksinasi Covid-19. Tidak cukup itu, juga BIN, menggerakkan anak sekolah untuk di vaksin. Luar biasa. Lonjakan kepesertaan vaksin meningkat luar biasa.
Dan saat ini syarat vaksin menjadi penyekat bagi mereka yang datang ke pusat perbelanjaan, mall. Â Tapi rupanya untuk perjalanan, pemerintah masih "senang" mensyaratkan swab antigen dan atau PCR, tidak cukup vaksin. Rakyat jadi terganggu lagi pikirannya. Berapa lagi "koyak" kantongnya untuk suatu perjalanan?.
Memang akhirnya, rakyat disuruh  stay at home, yang ngak punya uang kelaparan, apalagi tidak sampai bansos kerumahnya, imunitas menurun, akhirnya sakit bukan karena Covid, tetapi kelaparan atau kurang gizi.
Yang punya uang, stay at home, bisa makan enak pesan via  on line, nonton tv android, nyanyi-nyanyi, berjemur, berenang, dan ngantuk tidur dengan lelapnya.
Kapan rasa terkoyaknya perasaan rakyat ini akan berakhir?, mari kita tanya pada rumput yang bergoyang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H