Tiga hari ini, kita menikmati drama di kalangan penyelenggara negara, gara-gara si corona, sang virus seksi yang membuat dunia terguncang. Nama lengkapnya Corona Virus Diseases-19 ( Covid-19).
Drama itu diawali, sikap pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Menkes dr.Terawan, bahwa Indonesia belum terjangkit virus corona, walaupun negara tetangga Singapura dan Malaysia sudah babak belur dan melakukan mitigasi terhadap penyebaran virus tersebut.
 Demikian juga tetangga kita Australia sudah melakukan langkah yang sama. Bahkan pejabat pemerintah Australia tidak percaya Indonesia bebas dari kunjungan wisata virus corona, mengingat begitu longgarnya orang asing terutama China untuk masuk ke Indonesia. Â
Sampai ada yang mengatakan kepada saya bahwa China sangat bebas keluar masuk Indonesia seperti ingus anak kecil yang mudahnya keluar masuk hidung. Â Kita tahu, khususnya Wuhan di China merupakan awal mulanya lahir dan berkembangnya si Corona tersebut.
Dalam suasana keraguan masyarakat Indonesia atas ketenangan dan keyakinan Menkes dr. Terawan bahwa Indonesia aman, Â tiba-tiba Anies Gubernur DKI Jakarta, Â menyebut bahwa di Jakarta ada beberapa orang yang tengah dicurigai mengidap penyakit corona.
"Selama satu bulan lebih, di DKI ini ada 115 orang yang ada pemantauan, dan 32 pasien yang dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan " kata Anies di Jakarta kemarin.
"Saya mengajak kepada masyarakat tidak perlu panik tidak perlu berlebih dalam merespon. Kita semua harus bersiaga," papar Anies Baswedan di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Masih menurut Anies Baswedan, selalu Gubernur DKI Jakarta, "Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa, tenang, dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya."
Anies mengungkapkan, warga dapat menghubungi layanan call center 112 untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang virus corona.
Anies  juga mengimbau warga untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan masker jika sedang sakit terserang flu atau batuk. Tujuannya supaya tidak menulari yang lain.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan intensitas cuci tangan, lebih sering cuci tangan meskipun tidak merasa kotor. Itu pencegahan paling baik. Bila sedang batuk atau flu, maka gunakan masker," ungkap Anies.