Mohon tunggu...
Chaycya Oktiberto Simanjuntak
Chaycya Oktiberto Simanjuntak Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka menulis dan traveling

a writer and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terimakasih Atas Respon Cepat & Permohonan Maaf Bank Mandiri Melalui Ruth Surbakti

25 Februari 2017   17:01 Diperbarui: 26 Februari 2017   04:00 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TAK sampai tujuh jam postingan saya mengenai apa yang saya alami (postingan sebelum ini,red) terkait kejadian kurang mengenakkan antara saya selaku nasabah pengguna kartu kredit dan Bank Mandiri dalam tulisan sebelumnya: Bank Mandiri, Mohon Ajari Customer Service Anda, Ruth Surbakti untuk Profesional & Konsisten, hari ini. Pihak Bank Mandiri dalam hal ini, ibu Ruth Surbakti langsung bertindak cepat minta maaf dan mengemukakan itikad baiknya untuk menyelesaikan persoalan ini atas perbuatan dan kesadarannya sendiri.

Terimakasih atas respon cepatnya ibu. Saya sangat menghargainya. Dan saya memaafkan Anda dan semoga saya juga Anda maafkan atas semua proses termasuk mengenai unggahan tulisan sebelumnya. Bukankah Sang Maha lebih senang bila saling bermaaf-maafan? Tapi mohon maaf, soal menjadi viral di media sosial, saya tak berhak mengaturnya dan bahkan tak punya kuasa atas kecepatannya oleh para netizen untuk me-reshare. Dan memang saat saya mempostingnya, hal ini ditujukan untuk Bank Mandiri dan semoga menjadi pembelajaran buat nasabah lainnya juga semoga tidak mengalami apa yang saya alami.

Sebenarnya ini tulisan sudah beberapa hari saya pendam dengan alasan, jangan sampai merusak citra Anda sebagai karyawan demikian juga mencoreng nama besar Bank Mandiri karena ketidak-sigapan dalam menangani satu kasus kecil seperti yang saya alami ini, karena saya juga pekerja, karyawan yang juga mengharap gaji dari perusahaan tempat saya bekerja. Tentu saya tak mau nama saya tercoreng demikian juga nama perusahaan saya. Dengan begitu dibutuhkan profesionalisme yang go publik dalam pelayanan.

Hanya saja, melalui ini saya mau menegaskan juga, semoga ke depan pelayanan lebih baik, jangan sampai menunggu nasabah membuat surat terbuka ke media sosial, viral, lalu fast respon dan ditangani secepatnya. Untuk menjadi perusahaan besar, tentu Bank Mandiri memiliki proses yang baik, yakni menjaga hubungan baik dengan nasabah. Bank tidak berarti apa-apa kalau tak ada nasabah. Demikian sebaliknya, nasabah tak akan mungkin aman dari sekuritas finansial kalau tak memanfaatkan fasilitas perbankan untuk menimbun dana miliknya dengan garansi aman dan terjamin. Kalau di bank saja kami sudah tak mendapatkan kenyamanan dan keamanan bertransaksi lagi, jadi dimana lagi?

Saya juga memohon, apa yang menjadi keluhan nasabah bisa diselesaikan secara profesional dengan waktu dan sistem fast respon tanpa harus menjadikan social media viral sebagai patokan penanganan. Saya kira, menghargai nasabah sebagai satu kesatuan, salah satu pilar pembentuk keutuhan dan kekuatan perusahaan perbankan, sehingga bank dari negara kita seperti sekelas Bank Mandiri bisa go internasional dan tidak tergerus dengan bank asing dan swasta yang lebih mengutamakan serve with smile baru fasilitas terhadap nasabahnya.

Atas itikad baik ibu Ruth tersebut, saya anggap ini sebagai klarifikasi persoalan pengaduan kartu kredit atas transaksi yang tidak saya lakukan terhadap Bank Mandiri cabang Palm Spring telah SELESAI. Semoga dengan ini, ibu Ruth dan para CS bank lainnya lebih memahami dalam menjalankan tugas dan melayani para nasabahnya dari hati.

Semoga Anda bisa bekerja dengan tersenyum kembali ibu Ruth. Jangan jadikan postingan saya ini sebagai batu kerikil untuk mendendam, karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya tidak ada urusan personal dengan Anda. Saya datang sebagai nasabah Bank Mandiri, dan Anda datang sebagai Customer Service Bank Mandiri. Mari kita jadikan ini batu penjuru untuk menjadi pembelajaran satu sama lain untuk menikmati ritme kerja dari hati dalam pelayanan ke nasabah, dan menjadikannya semangat untuk Anda mendulang karir sukses Anda.

Sukses dan semoga Anda penuh berkat. Jadilah konsisten dan tetap Profesional.

Terkhusus buat kompasianer dan para rekan dan sahabat yang membagikan tulisan saya sebelumnya,  sehingga direspon cepat, saya mengucapakan terimakasih. Thankyou all beyond words. Salam Kompasiana! (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun