Mohon tunggu...
Chaya Mutiara
Chaya Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi folly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perang lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   13:43 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:43 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- **Tradisi dan Ritual**  
  - Tradisi budaya, seperti upacara atau festival, memberikan kesempatan untuk belajar tentang kerja sama, empati, dan identitas sosial.  
  - Ritual ini juga membantu dalam pembentukan rasa memiliki (belongingness) yang penting bagi kesejahteraan emosional.

- **Ekspektasi Gender**  
  - Budaya menentukan peran gender yang memengaruhi bagaimana pria dan wanita diharapkan mengekspresikan emosi. Misalnya, dalam beberapa budaya, pria mungkin didorong untuk menekan emosi, sedangkan wanita lebih bebas mengekspresikannya.

---

### **Interaksi Lingkungan dan Budaya**
Lingkungan dan budaya tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi dalam membentuk perkembangan sosial dan emosional. Sebagai contoh:
- **Lingkungan keluarga dalam konteks budaya**: Pola asuh yang diterapkan di rumah sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti mendidik anak untuk menghormati orang tua dalam budaya kolektivis.
- **Sekolah sebagai penghubung budaya**: Sekolah sering menjadi tempat di mana anak belajar beradaptasi dengan norma sosial budaya yang lebih luas, terutama dalam masyarakat multikultural.

---

### **Kesimpulan**
Lingkungan dan budaya memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sosial dan emosional individu. Lingkungan memberikan pengalaman langsung, sementara budaya memberikan kerangka nilai dan norma yang membentuk cara seseorang merespons dan memahami dunia. Kombinasi keduanya membantu individu membangun hubungan yang sehat, mengelola emosi, dan menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun