Anna Freud dilahirkan di Wina, Austria pada 1895, dan meninggal pada 1982, di London, Inggris. Putri bungsu dari Sigmund Freud ini merupakan seorang psikoanalis klinis terkenal yang memelopori praktik psikoanalisis anak dan memberikan kontribusi penting pada teori psikoanalitik, khususnya dalam kaitannya dengan apa yang diketahui sebagai 'psikologi ego' , cabang psikoanalisis yang berfokus pada perkembangan normal dan patologis ego atau pikiran sadar.
Dalam karyanya, yaitu Ego and the Mechanism of Defence, ia memeriksa cara ego membela diri terhadap 'ide atau afek yang menyakitkan atau tidak tertahankan' yang ada sebagai akibat dari ketegangan antara tuntutan id (bagian insting dari kepribadian), tuntutan dunia luar dan larangan superego (bagian moral, sensor jiwa).
Ia mengidentifikasi lima mekanisme pertahanan baru: penolakan dalam fantasi, penolakan dalam kata dan tindakan, pembatasan ego, identifikasi dengan aggressor dan altruism. Penolakan dalam fantasi mengacu pada proses mengelola fakta atau situasi yang menyakitkan dengan secara imajinatif mengubahnya menjadi kebalikannya. Contohnya adalah seorang anak yang ibunya telah meninggal mungkin berfantasi bahwa dia masih hidup, dalam perjalanan yang fantastis, dan suatu saat akan kembali ke keluarganya.
Penyangkalan dalam kata dan perbuatan juga mengacu pada proses penyangkalan beberapa aspek dunia, hanya kali ini melalui kata-kata dan tindakan. Seorang anak lelaki yang takut kehilangan cinta ayahnya, dan yang suka pelukan sesekali, tetapi tidak mau mengakuinya pada diri sendiri, mungkin mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia membenci ayahnya dan ayahnya adalah orang yang kejam.
Pembatasan ego diilustrasikan dengan kasus bocah lelaki yang menolak bermain sepakbola dengan teman-temannya, karena ia mengakui keterampilan superior mereka dan takut penghinaan. Keengganannya untuk bermain kemudian meluas ke ketidaksukaan umum pada permainan dan penghinaan bagi orang-orang yang memilih untuk bermain dan mengikutinya.
Identifikasi dengan aggressor adalah metode menghadapi kecemasan yang mengadopsi karakteristik penindas, dengan demikian mengubah diri menjadi sosok yang kuat. Misalnya, anak laki-laki yang digertak dirumah oleh ayahnya mungkin akan menggertak anak yang lebih lemah disekolah; atau anak yang diganggu di sekolah, mungkin akan mengganggu adiknya.
Altruism berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dengan membiarkan pemenuhan katarsis atas keinginan dengan menyerahkan keinginan seseorang kepada orang lain. Anna Freud menunjuk pada contoh Cyrano de Bergerac, yang membantu saingannya merebut kasih sayang dari wanita yang dia cintai sendiri karena dia percaya keburukannya sendiri membuat dia tidak mendapatkan 'mimpi dicintai'. Meskipun Anna menjadi terkenal sebagian karena dia merupakan putri dari Sigmund, ia tidak ada keraguan memberikan kontribusi penting dan baru dalam haknya sendiri, terutama dalam komitmennya untuk meningkatkan kehidupan anak-anak yang menderita karena hubungan yang  rusak dengan orang tua mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H