Mohon tunggu...
Chaudry RustamAli
Chaudry RustamAli Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menjadi manusia pembelajar seumur hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Tubuh dan Berekspresi Membantu dalam Bersosial

20 Desember 2023   16:44 Diperbarui: 20 Desember 2023   16:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi tidak hanya melalui kata-kata saja melainkan dari suatu gestur badan, itulah yang dinamakan dengan KOMUNIKASI NON VERBAL. Nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan abjad maupun nomor (verbal). Komunikasi nonverbal terdiri dari gerakan tubuh, kegelisahan, ekspresi wajah, sentuhan, penggunaan ruang (konteks), pakaian, dan isyarat-isyarat lainnya yang tidak dapat didengar.

Komunikasi nonverbal juga mencakup isyarat yang dapat didengar namun tidak linguistik seperti bersenandung isak tangis, intonasi seseorang dalam berbicara merupakan bagian penting dalam komunikasi manusia. Anggukan kepala dan anggota tubuh lainnya, yang tanpa kita sadari bahwa komunikasi nonverbal membantu kita dan menjadi alat yang efektif dan ekspresif untuk mengirim dan menerima sinyal kepada orang lain.

ada empat karakter komunikasi nonverbal menurut adler et,al 2020 yaitu;

1. Komunikasi Nonverbal Tidak Terhindarkan

Manusia tidak selalu dapat mengontrol isyarat nonverbal kita karena beberapa isyarat nonverbal kita seperti ekspresi wajah dan reaksi emosional kita dikendalikan oleh sistem limbik yaitu bagian otak kanan yang bertanggung jawab merespons secara otomatis isyarat nonverbal dapat menyampaikan informasi tentang diri kita sendiri atau orang lain misalnya isyarat nonverbal dapat menunjukkan apakah kita tertarik percaya diri gugup atau marah namun penting untuk dicatat bahwa isyarat nonverbal tidak selalu memiliki makna yang jelas atau tidak jelas saya akan memberikan satu contoh sederhana.

a). Situasi komunikasi nonverbal tidak terhindarkan adalah ketika kita sedang melamar pekerjaaan kita mungkin ingin menunjukkan bahwa kita tertarik pada pekerjaan itu dan percaya diri dengan kemampuan kita, kawan GNFI dapat melakukan ini dengan mengirimkan isyarat nonverbal yang positif seperti membuat kontak mata yang kuat tersenyum dan berdiri tegak namun penting untuk berhati-hati agar tidak terlihat terlalu agresif atau sombong.

2 Komunikasi nonverbal ambigu

isyarat nonverbal dapat memiliki banyak arti sehingga sulit untuk ditafsirkan secara akurat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi interpretasi, isyarat nonverbal termasuk konteks sejarah, hubungan, suasana hati, pengirim dan perasaan penerima orang dengan gangguan pembelajaran nonverbal memiliki kesulitan memahami isyarat nonverbal karena kekurangan pemrosesan di hemisfer kanan otak teori pelanggaran ekspektasi menjelaskan bagaimana kita mengelola ambiguitas menggunakan komunikasi nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa orang mengalami tingkat gairah fisik dan atau psikologis tertentu, ketika memproses isyarat nonverbal terutama jika isyarat tersebut melanggar apa yang biasanya mereka harapkan dari orang lain pelanggaran dapat dianggap positif atau negatif tergantung pada situasi dan orangnya. Contohnya ketika kamu sedang berbicara dengan teman kamu di kafe tiba-tiba dia menyentuh bahu kamu, kamu tidak mengharapkan teman menyentuhmu, yang terjadi adalah kamu terkejut dan mundur. Dalam contoh ini sentuhan di bahu adalah pelanggaran ekspektasi, yang mengharapkan teman kamu untuk bersikap sopan dan menghormati ruang pribadi kamu, namun dia menyentuh kamu secara tidak terduga yang membuat kamu merasa tidak nyaman, sentuhan dibahu dapat dianggap sebagai tanda persahabatan dukungan atau kasih sayang. Namun juga sebaliknya, sentuhan di bahu juga dapat dianggap sebagai pelanggaran jika kawan GNFI merasa tidak nyaman dengan sentuhan fisik, dalam contoh ini sentuhan di bahu adalah pelanggaran karena kawan GNFI tidak mengharapkannya, kita terkejut dan mundur karena kita tidak yakin apa yang dimaksudkan teman kita dengan sentuhan tersebut, komunikasi nonverbal sangat kuat dan dapat menimbulkan reaksi yang kuat pada orang lain bahkan jika itu bukan niat pengirim, penting untuk berhati-hati dengan isyarat nonverbal kita dan memperhatikan reaksi orang lain.

3. Isyarat nonverbal menyampaikan emosi isyarat

Nonverbal sangat kuat karena dapat menyampaikan beberapa makna lebih baik daripada kata-kata, misalnya sulit untuk menggambarkan rasa bosan atau ketertarikan secara verbal tetapi kita dapat mengekspresikan perasaan ini secara nonverbal melalui ekspresi wajah gerakan tubuh dan nada suara dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang perasaan orang dari perilaku nonverbal mereka daripada dari kata-kata mereka saja oleh karena itu penting untuk berhati-hati dalam menginterpretasikan komunikasi nonverbal

4 isyarat nonverbal mempengaruhi identitas dan hubungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun