Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Belajar

Seorang pekerja migran yang beralih profesi menjadi pendamping belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Kopdar (1): Mengejar Nurul Uyuy

19 Oktober 2012   04:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:39 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan tibalah hari yang ditunggu-tunggu itu. Senin malam, lagi-lagi mas Nurul mampir di inbox facebook saya. Dia bilang saat itu sudah berada di Disneyland untuk sebuah acara liputan bersama teman-teman dari media lain. Kita mulai rembukan tuh, kira-kira hari apa bisa ketemu. Ada satu kabar yang terdengar merdu di telinga saya ketika dia bilang "Saya bawain oleh-oleh banyak nih buat mbak-mbak.." Yang terbayang dimata saya waktu itu adalah setumpuk makanan serupa dodol, rengginang, kripik singkong, kerak telor..." Ngaco yah? :D

Setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya tercetus sebuah kesepakatan. Kita kopdarannya hari Kamis jam 11. Saya sudah ok tuh! Pak Lud dan Artika juga nggak ada masalah. Hanya Fera yang belum bisa bilang 'iya'. Dan benar saja, di menit-menit terakhir Fera, dengan sangat menyesal bilang tak bisa datang. Duhh..

Selepas menunaikan tugasnya di Disneyland, mas Nurul mengabari saya mulai Rabu malam dia akan berada di Causeway Bay. Dia hanya punya waktu dua hari satu malam saja untuk jalan-jalan di Hong Kong. Jadi ketika dia mengundur jadwal ketemuan yang rencana semula adalah jam 11 berubah jadi jam 12, saya sih maklum saja. Mereka yang kesemuanya adalah jurnalis itu, pastinya ingin mencari berita lebih banyak lagi tentang Hong Kong.

Sebelum jam 12 saya sudah berada di Causeway Bay. Saya mulai menghubungi Pak Ludovicus dan Artika. Sekedar untuk membunuh waktu sembari menunggu kedatangan mereka, iseng-iseng ngopi dulu di Mc. Donald. Beneran tuh saya cuma pesan kopi. Karena saya fikir sebentar lagi mas Nurul 'n friends pasti muncul. Terus kita bisa makan siang bersama di restoran Indonesia.

Eh tapinya sudah jam 12 kok tidak ada tanda-tanda kemunculannya. Resah mulai melanda. Cieee..Untuk mengobati rasa penasaran saya akan keberadaan-nya langsung saya sms-in saja "Lagi dimana mas?"

Balasan yang saya dapat "mbak saya lg jalan ke cswby dr madame tussaud, tggu bentar ya..". FYI, Madame Tussauds itu salah satu obyek wisata yang ada di Victoria Peak, Central. Lumayan jauh juga dari Causeway Bay.

Melongo juga sih pas baca sms-nya. Mana jarum jam sudah menunjuk pada angka 12 lebih sekian. Perjalanan balik dari Victoria Peak ke Causeway Bay, at least memakan waktu 30 menit. Padahal dia dijadwalkan jam 2 harus sudah berada di bandara untuk bertolak kembali ke Jakarta. Otomatis kata 'gagal' langsung melintas. "Tipis kemungkinan kita bisa kopdaran.."

Saking nggak enaknya berlama-lama di Mc Donald dan hanya menghadapi meja kosong (cangkir kopi saya yang kosong sudah diangkut sama pelayan), saya order lagi. Segelas jus jeruk ukuran mini plus hashbrown. Beberapa saat Pak Ludovicus dan Artika datang menghampiri.

Saya jadi speechless ketika mereka nanya "Mana mas Nurulnya?" Dengan wajah tak berdosa, saya tunjukkan sms mas Nurul ke mereka. Entah bagaimana awalnya, Pak Lud tiba-tiba nyeletuk kalau kita diundang makan siang oleh seseorang. Kamipun mengikuti Pak Lud waktu itu. Untuk sementara saya 'kantongin' dulu angan-angan kopdaran sama mas Nurul.

Diketemukanlah kita kepada Ibu Annie. Beliau ini seorang pengusaha dari Indonesia yang sudah lama menetap di Hong Kong. Siang itu beliau mengundang Pak Ludovicus yang kapasitasnya sebagai pimred sebuah koran di Hong Kong. Tentunya ada satu urusan 'bisnis' yang akan mereka perbincangkan sore itu.

Saya yang kebetulan menjadi salah satu kontributor untuk koran 'punya' Pak Ludovicus, sebenarnya siang itu setelah makan siang mau diajak untuk mengunjungi kantornya. Beliau ini punya sebuah training centre yang mendidik BMI Hong Kong untuk meningkatkan ketrampilan mereka di bidang. Seperti apa detailnya saya belum sempat bertanya lebih jauh. Karena waktu itu saya keburu dapat sms dari mas Nurul kalau dia sudah check out dari hotel, untuk selanjutnya ketemu dengan kita-kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun