Konser berlangsung meriah. di mulai sekitar pukul 15:00 dan berakhir pada pukul 18:00. Dalam durasi 3 jam itu ADA Band menyajikan sebanyak 14 lagu.
Event organizer begitu pintar mengemas acara. ADA band tak tampil "sendirian" sore itu. Banyak atraksi menarik disuguhkan. Baik itu sebelum konser dimulai maupun di sela-sela konser ketika personil ADA band mengambil jeda. Konser dibuka dengan pertunjukan seni dari BMI berupa tari Jaipong dan modern dance.
Satu catatan penting, Minggu (7/10), Southorn Stadium Wanchai telah berhasil di sulap menjadi Indonesia kecil. Sang saka merah putih berkibar di segala penjuru. Melahirkan suasana haru. Kerinduan akan kembali berada di bumi Indonesia semakin mencuat.
Detik-detik kemunculan kehadiran personil ADA Band diawali dengan permintaan MC agar semua penonton berdiri. Lampu segera dipadamkan. Beberapa saat setelah itu, tampak personil ADA band sudah berdiri di atas panggung.
"Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani Yang masyhur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah kurasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau kubanggakan"
Tak disangka, pada penampilan perdananya, Donnie menyanyikan lagu nasional 'Tanah Airku' karya Ibu Sud. Semua yang hadir berdiri, larut bersama alunannya. Sementara itu, dari segala arah bermunculan orang-orang yang berlari membawa bendera merah putih. "Luar biasa, ini Indonesia banget!" Celetuk beberapa penonton.
[caption id="attachment_216917" align="aligncenter" width="600" caption="Sang saka merah putih berkibar di Wanchai Southorn Stadium (foto. Aulia)"]
Usai melantunkan 'Tanah Airku' Donnie menyapa semua penonton. Kalimat yang keluar pertama darinya adalah "Hai apakabar semuanya?... Wah..ini tantangan buat gue. Ni hou ma?"Â Sapaan Donnie tersebut memicu histeria dari penonton. Pasalnya Donnie menggunakan sapaan dalam bahasa kantonis. (Ni hou ma: apa kabar).
Sore itu ADA band tampil tanpa additional mussicians. Meski demikian musik yang mereka ciptakan terdengar begitu sempurna. Marshal (gitaris) menempati sisi kanan, Dika (bassis) berada pada sisi kiri dan Aditya (drumer) tepat berada di tengah. Donnie, sang vokalis menjelajah ke seluruh panggung seakan mendeklarasikan bahwa panggung itu adalah miliknya!
[caption id="attachment_216925" align="aligncenter" width="600" caption="Donnie, seperti magnet yang siap menyedot perhatian penonton (foto. Aulia)"]