Mohon tunggu...
CHATHERINE ANGELITA KEZIA
CHATHERINE ANGELITA KEZIA Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Jamais Vu, Tidak Pernah Terjadi Padahal Pernah Terjadi

5 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gangguan pada kinerja otak seperti saat kita stres yang membuat kondisi otak kacau dalam mengingat sesuatu. Otak kita merasa bingung karena banyaknya tekanan yang dihadapi sehingga terjadilah Jamais vu. 

Faktor yang kedua adalah kelelahan atau kurangnya waktu tidur berkualitas. Ketika kita kurang waktu tidur atau bahkan tidak tidur membuat otak kita tidak dapat berfungsi dengan optimal. Kita juga bisa merasakan bahwa hal-hal di sekitar kita terasa aneh karena kondisi otak yang lelah. Otak kita membutuhkan istirahat dengan waktu yang cukup atau berkualitas sehingga otak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 

Faktor ketiga yaitu kecemasan atau gangguan kecemasan. Kecemasan adalah kondisi gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasakan kecemasan berlebihan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini jelas memiliki hubungan dengan otak. Ketika mengalami kecemasan yang berlebihan, maka cara otak kita memproses pengalaman saat ini bisa mempengaruhi dan pada akhirnya akan memicu terjadinya Jamais vu. 

Faktor yang keempat adalah emosi yang tidak stabil. Ketika emosi kita tidak stabil, otak kita cenderung mengalami gangguan dalam pemrosesan ingatan dan hal itu membuat pengalaman mempengaruhi. Suasana hati yang berubah atau tiba-tiba berubah menimbulkan ketidakcocokan dalam cara kita mengalami dan mengingat momen sekarang. Akhirnya, terjadilah fenomena Jamais vu. Di mana kita merasa asing dengan suatu hal yang seharusnya dikenal atau diketahui.

Dampak Jamais vu

Apakah Jamais vu berdampak serius pada otak kita, bahkan pada kehidupan kita? Jamais vu yang kita alami sebenarnya tidak secara langsung berdampak serius pada kehidupan kita. Akan tetapi, beberapa dampak yang kita alami ketika merasakan Jamais vu yaitu akan kesulitan dalam mengambil keputusan. Kita bisa jadi mengalami keraguan atau enggan untuk mengambil suatu keputusan untuk melakukan tindakan. 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena kita merasa tidak yakin bahwa situasi tersebut benar-benar baru atau kita memang tidak mengetahuinya. Karena kita merasa tidak mampu memahami situasi dengan benar. Penting bagi kita untuk mengenali dan memhami kondisi kita agar dapat mengelolanya dengan baik dan tidak berdampak terlalu serius terhadap kehidupan kita sehari-hari.

Cara Mengatasi Agar Jamais vu Tidak Terjadi

Apakah Jamais vu dapat dicegah agar tidak terjadi? Tentu saja bisa. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jamais vu yang terjadi. Cara pertama adalah memperkuat konsentrasi sehingga membantu diri kita terhubung dengan keadaan sekitar sehingga tidak terasa asing. 

Kedua, membuat kenangan yang kuat. Dengan membuat kenangan, diri kita dapat menciptakan ingatan yang lebih kuat dan mengurangi munculnya Jamais vu. Ketiga yaitu dengan membentuk rutinitas. Dengan memiliki rutinitas yang stabil, kita dapat mengurangi kemungkinan situasi yang asing. 

Keempat, dengan mengelola stres dapat membantu pikiran kita tetap tenang, sehingga kita bisa fokus dalam menghadapi situasi-situasi tersebut. Kelima, jangan ragu untuk menceritakan pengalaman Jamais vu yang dialami orang terdekat. Walaupun sekadar berbicara bisa memberikan pemahaman baru hingga meredakan kecemasan yang dirasakan. Karena orang terdekat kita mungkin juga merasakan hal yang sama dan bisa saling sharing tentang saran maupun dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun