Mohon tunggu...
Chaterine Gracia
Chaterine Gracia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi dari Universitas Sumatera Utara. Saya memiliki pengalaman menjadi admin akun Instagram yang menjual berbagai macam produk dan berhasil meningkatkan followers akun tersebut hingga menjadi 10k followers, Saya gemar melakukan research produk dan data dan saat ini ingin meningkatkan skill saya dalam dunia blogging dengan tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Masyarakat

16 Oktober 2022   23:23 Diperbarui: 16 Oktober 2022   23:57 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap harinya jumlah masyarakat terus bertambah. Keturunan demi keturunan terlahir untuk jadi penerus dari generasi sebelumnya. Ketidakseimbangan kepadatan penduduk yang terjadi ini mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan untuk pindah semakin tinggi. Arus perpindahan penduduk biasanya akan bergerak dari daerah yang agak terbelakang pembangunannya ke daerah yang lebih maju, sehingga daerah yang tadinya sudah padat maka akan menjadi semakin padat.

Akibat yang timbul akibat adanya kepadatan penduduk terhadap lingkungan adalah:

a. Persaingan dalam mendapat permukiman yang layak, kondisi ini biasanya terjadi di kota-kota besar, mereka yang tidak dapat pemukiman yang terjangkau biasanya tinggal di kawasan yang kumuh.

b. Kebutuhan akan fasilitas sosial, kesehatan, pendidikan dan fasilitas pendukung lainnya meningkat.

c. Terjadinya kerusakan lingkungan akibat dari kelebihan jumlah penduduk.

d.Tingkat kemiskinan semakin meningkat dan menyebabkan meningkatnya pemukiman kumuh padat penduduk.

e. Kekurangan pangan sehingga menyebabkan kelaparan dan gizi rendah. Dari berbagai permasalahan kependudukan yang timbul karena ledakan penduduk adalah adanya penyebaran penduduk yang tidak merata serta tingginya urbanisasi.

f.Meningkatnya Kriminalitas

Daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi biasanya terjadi di daerah-daerah perkotaan dimana banyak para masyarakat dari tempat yang agak tertinggal yang mendatangi kota-kota tersebut. Dampak dari kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah penurunan kualitas dalam aspek lingkungan hidup seperti:

  • Pencemaran Air

Bertambahnya kepadatan penduduk bisa jadi mempengaruhi ketersediaan air bersih. Bertambahnya jumlah manusia di suatu wilayah bisa jadi mengurangi jumlah sumber daya air bersih. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah tingginya angka pembuangan limbah rumah tangga dan industri ke sumber air bersih, seperti sungai, danau, dan yang lain

  • Pencemaran udara

Bertambahnya jumlah populasi manusia menyebabkan adanya pembukaan lahan hijau dengan cara pembakaran. Asap dan polusi hasil pembakaran akan menyebabkan udara tercemar, padahal udara bersih sangat penting karena merupakan sumber oksigen yang sangat diperlukan setiap makhluk hidup

  • Kurangnya keanekaragaman hayati

Kepadatan penduduk menyebabkan maraknya pembukaan lahan untuk tempat tinggal dan perkebunan, menghancurkan habitat asli hewan dan tumbuhan langka, ada beberapa jenis tumbuhan dan hewan langka asli Indonesia ternyata turut punah karena bertambahnya populasi manusia.

Dalam masalah ini didapati teori Struktural Fungsional yang menurut Robert K.Merton bahwa objek analisa sosiologi adalah fakta sosial seperti: organisasi, kelompok, peranan, pola-pola, proses, pengendalian sosial dan sebagainya. Hampir semua penganut ini berkecendrungan untuk memusatkan perhatiannya pada fungsi suatu fakta sosial terhadap fakta sosial yang lain. Konsep-konsep utama teori ini adalah: fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan. Menurutnya masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi dalam satu bagian maka akan membawa perubahan pula terhadap perubahan yang lain.

Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur di dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang lainnya. Sebaliknya jika ada fungsional maka struktur itu tidak akan ada. Penganut teori ini cenderung hanya melihat kepada sumbangan suatu sistem yang lain dan mengabaikan kemungkinan bahwa suatu sistem dapat beroperasi menentang fungsi-fungsi lainnya dalam suatu sistem sosial. Secara ekstrim para penganut teori ini beranggapan bahwa semua peristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi seluruh masyarakat. Maka dengan demikian pada tingkat tertentu umpamanya peperangan, ketidaksamaan sosial, perbedaan ras, bahkan kemiskinan "diperlukan" oleh suatu masyarakat. Perubahan bisa terjadi secara perlahan-lahan dalam masyarakat.

Author: Ade ikhsan & Chaterine Gracia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun