Akhirnya mereka membuka kelas bahasa Inggris secara gratis bagi mereka yang tidak mampu dan mau belajar bahasa Inggris. Sekolah ini awalnya bernama Sekolah Sungai karena letak belajarnya di pinggir sungai.
Setelah beberapa waktu berjalan Aya dan teman-temannya mulai berpikir kembali untuk mengembangkan misinya dan sampailah pada pemikiran bahwa jam belajar yang panjang bagi anak dapat menjadi salah satu faktor penunjang kelelahan dan menurunnya semangat belajar anak. Aya dan teman-teman kemudian membuat Dringking Water Programm yang bekerja sama dengan beberapa sekolah di Yogyakarta. Program ini mengajarkan anak untuk betapa pentingnya mengonsumsi air putih yang dapat menjadi penunjang keberhasilan mereka.
Komunitas yang didirikan oleh Aya dan teman-temannya inilah yang dinamakan Project Child, berawal dari keprihatinan berbekal hati yang tulus untuk membantu orang lain yang tidak mampu kini menghasilkan suatu komunitas pendidikan swasta yang fokusnya membantu anak-anak yang kurang mampu agar tetap dapat mengenyam pendidikan. Hingga saat ini ada 18 sekolah terbantu oleh komunitas ini dan banyak mahasiswa Yogyakarta yang menjadi volunteer lantaran tergerak hatinya untuk membantu masyarakat miskin.
Chatarina Lia Christiantari
150905678