Mohon tunggu...
Chasna Zakiatuz Zahwa
Chasna Zakiatuz Zahwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 3 yang sedang menempuh pendidikan di Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Karakter Anak melalui Cerita Rakyat Malin Kundang sebagai Pelajaran Karakter dan Moral Bakti kepada Orang Tua

2 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak ingin mengetahui tentang dunia mereka dan segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekitar mereka. Mereka juga ingin mengetahui berbagai hal yang mungkin menarik pikiran mereka. Anak membutuhkan lebih dari informasi; mereka juga membutuhkan pengakuan, penghargaan, dan perhatian. Ada banyak cerita yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. 

Sebenarnya, cerita disukai dan dibutuhkan oleh semua orang, terutama oleh anak-anak, yang berada pada tahap penting dalam hidup mereka untuk memperoleh, memupuk, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan.  Cerita anak-anak dapat digunakan untuk mempelajari dan menyelesaikan banyak masalah tentang kehidupan, manusia, dan kemanusiaan. Sastra anak tidak harus membahas anak-anak, dunia mereka, atau apa yang terjadi dengan mereka. 

Sastra anak dapat mencakup topik apa pun yang berkaitan dengan kehidupan, seperti manusia, binatang, tumbuhan, atau makhluk lain. Tetapi cerita apa pun yang diceritakan harus dimulai dari sudut pandang anak, dari cara anak melihat dan memperlakukan sesuatu, dan harus sesuai dengan pikiran dan perasaan anak. Cerita rakyat yang mengangkat genre sastra lama jelas sangat menarik dan perlu dipelajari untuk memperkaya sastra nusantara. 

Penyampaian cerita dengan cara yang berbeda, yang sebelumnya ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lain dalam bentuk lisan dan kemudian disusun secara tertulis, sangat penting untuk membuat cerita tersebut lebih disukai dan dapat dirasakan oleh para pembaca.

Karya sastra didefinisikan sebagai komposisi yang jelas, yang menggunakan kata-kata tertentu dan menuntut penelusuran yang jelas. Segala sesuatu tentang kehidupan dan masalahnya dibahas dalam sastra. Semua orang berkomunikasi dengan cara dan bahasa tertentu karena fakta bahwa mereka adalah kelompok sosial yang umum.

 Proses tulisan mencakup baik metode maupun kebutuhan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi tentang berbagai masalah kehidupan. 

Pembaca sastra mendapatkan berbagai jenis motivasi yang mendorong mereka untuk bertindak, terutama jika mereka adalah anak-anak yang imajinasinya masih berkembang dan mampu menerima cerita dalam bentuk apa pun, tanpa memperhatikan apakah cerita tersebut masuk akal atau tidak. Mengingat sastra bukanlah tulisan biasa, terdapat banyak isi menarik yang layak untuk dibaca dan dipelajari. Bahasa yang menarik mengandung konten yang meningkatkan pemahaman kita tentang kehidupan.

Cerita rakyat adalah kumpulan cerita yang bertahan dari zaman ke zaman. Cerita ini tersebar di seluruh masyarakat, jadi disebut legenda. Cerita rakyat biasanya diceritakan secara lisan oleh narator yang mempertahankan plot; karena itu, mereka juga disebut sastra lisan. 

Cerita rakyat yang mengangkat karya sastra lama tentu sangat menarik dan perlu dipelajari untuk memperkaya khazanah sastra nusantara. Beragam penelitian mengenai cerita rakyat yang ada secara lokal juga perlu dilakukan agar tidak terjadi keterbatasan dalam pengarsipan baik lisan maupun tulisan (Bahri, 2024). Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat yang di dalamnya mengandung nilai-nilai karaktek. 

Pembaca anak-anak biasanya akan menyukai buku cerita rakyat yang disusun dengan baik. Akibatnya, penelitian ini berkonsentrasi pada kualitas anak-anak yang digambarkan dalam cerita Malin Kundang. nilai edukasi anak dan hubungannya dengan penelitian psikologi kemajuan anak adalah hal yang sama.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter siswa dari buku cerita rakyat, menilai sejauh mana nilai-nilai positif yang ditemukan dalam buku cerita tersebut dapat memengaruhi pembentukan karakter, dan melihat bagaimana sekolah menerapkan nilai karakter pada anak-anak mereka. Kemajuan teknologi yang baru-baru ini dilakukan dapat memengaruhi nilai hidup anak-anak dan memengaruhi karakter maupun moral mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun