Kegiatan KKN yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan pengimplementasian Ilmu Yang diperoleh dari bangku kuliah untuk diterapakan kepada masyarakat guna menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dalam membantu dan berinteraksi langsung melihat kenndala yang dihadapi oleh masyarakat khususnya dalam bidang pemasaran dan mampu memberikan pemecahan masalah untuk bisa bertahan menghadapi tantangan dimasa pandemi covid-19 sebagai bekal di era new normal.
Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Chasbi Asiddiqi dari program studi ekonomi manajemen dan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Gustaf Naufan Febrianto AMd., SE., MM. Pada kegiatan KKN Reguler saat ini mengambil tema kegiatan kewirausahaan yang dilaksanaakan di tempat tinggal masing-masing.
kegiatan KKN dapat membantu masyarakat kampung maupun individu untuk memaksimalkan potensi usaha yang sudah dimiliki atau masih dalam tahap perencanaan untuk lebih berkembang. adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam berwirausaha dan menumbuhkan jiwa enterpreneur yang maju dan berkembang.Â
Untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan program kerja yang akan dilaksanakan yaitu dengan memberikan pembekalan materi kewirausahaan dan pemasaran serta cara memasarkan secara online yang telah berkembang saat ini dan program peduli mita UKM dengan memberikan peralatan dan perlengkapan produksi agar dapat memaksimalkan penjualan serta menambah kapasitas produksi yang lebih besar.
Salah satu kampung yang menjadi tempat kegiatan KKN ini adalah Kampung Bulak Rukem III C RT 10 RW 05 Kecamatan Semampir Kelurahan Wonokusumo, Kota Surabaya. kampung Bulak Rukem cukup memiliki banyak potensi seperti potensi dalam berwirausaha. banyak masyarakat yang mulai mengembangkan usahannya meskipun dimasa pandemi Covid-19 dan makanan yang lebih modern, namun hal tersebut tidak membatalkan niat masyarakat Bulak Rukem untuk membuka usaha seperti usaha yang dimiliki oleh Ibu Dewi.
Rabu, (22/06/2022) pada saat pelaksanaan kegiatan KKN di tempat tinggal Ibu Dewi untuk memproduksi kue lapis bolu bersama dengan suami dan ke 1 putranya. membuat adonan kue lapis, membuat isian pastel, membuat isian lemper ayam, kroket ayam dan lumpur kentangnya. setidaknya terdapat delapan puluh aneka kue yang diproduksi oleh Ibu Dewi. Usaha Aneka Kue ini juga sering mendapatkan pesanan dari para pelanggan ibu Dewi.
Usaha Aneka Kue ini memiliki peluang untuk berkembang akan tetapi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, di evaluasi dan juga dikembangkan seperti kemasan yang digunakan masih kurang terlihat menarik, lalu belum memiliki brand produk sendiri, dan pemasaran yang belum meluas.Â
Untuk itu dalam kegiatan KKN ini, saya membantu usaha Ibu Dewi dengan membuatkan kemasan yang lebih menarik dengan desain logo sehingga memiliki brand produk sendiri dan mencoba untuk memasarkan secara online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau pun melalu marketplace lainnya.