Memasuki tahun 2023 ini, kita perlu mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi segala kemungkinan perubahan zaman yang sangat cepat ditengah perkembangan globalisasi, terutama mendengar kabar ancaman resesi ekonomi telah berhembus sejak beberapa tahun belakangan ini. Mengutip perkataan Presiden Jokowi yang mengemukakan bahwa ketidakpastian kondisi global saat ini sangat mengkhawatirkan banyak negara termasuk Indonesia, serta perkataan Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Indonesia memberikan pemahaman bahwa ancaman resesi dan terjadinya perlambatan ekonomi global pada tahun 2023 bukanlah suatu tantangan yang mudah, terutama akibat adanya ketegangan kondisi politik dalam negeri yang mengakibatkan disrupsi rantai pasok global pada perekonomian domestik.
Selain tokoh dalam pemerintahan, Bank Dunia serta International Monetary Fund (IMF) juga memprediksi dan memperingatkan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada berbagai negara pada tahun 2023 ini. Adanya ancaman tersebut dibuktikan dengan munculnya beberapa indikasi yang sudah mulai terjadi, seperti terjadi kenaikan suku bunga acuan secara agresif yang dilakukan bank sentral berbagai negara dalam upaya meredam laju inflasi serta kenaikan harga energi hingga suku bunga acuan di berbagai negara, menjadikan inflasi melonjak.
Adanya pernyataan-pernyataan yang telah dipaparkan di atas, seharusnya dapat dijadikan pendorong semangat bagi bangsa Indonesia agar dapat membantu dan mengupayakan nilai perekonomian negara ini menjadi lebih baik dan sehat dalam pandangan dunia. Diharapkan seluruh masyarakat terutama para pelaku kegiatan ekonomi dapat memberikan kontribusi yang dapat membantu Indonesia keluar dari ancaman jurang resesi ekonomi dunia agar dapat menjunjung nilai ekonomi negara menjadi kearah yang lebih baik lagi.
Tips Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi
Berikut merupakan tips yang dapat diterapkan oleh pelaku usaha, mahasiswa, maupun alumni/fresh graduate yang akan mencari pekerjaan diantaranya:
1. Kembangkan potensi yang dimiliki
Berusaha melakukan penelitian maupun belajar hal-hal baru untuk menambah skill dan kompetensi. Hal tersebut diperlukan agar ketika menghadapi apapun kondisi perekonomian yang terjadi, yang tentu tidak hanya ada ancaman resiko menghantui tapi kita tetap memiliki peluang yang dapat ditangkap, dimanfaatkan, serta dimaksimalkan. Misalkan menciptakan pasar baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat dimanapun dirinya berada seperti menciptakan layanan digital, makanan siap antar, layanan belanja online, dan lain sebagainya.
2. Menguasai perkembangan sektor IPTEK
Adanya dampak globalisasi yang masuk ke berbagai sektor kehidupan, manusia dituntut untuk mengikuti dan menguasai perkembangan IPTEK dalam setiap kegiatan di lingkungan masyarakat. Banyaknya jenis perekonomian yang merambah dunia digital diharapkan dapat mempertahankan posisinya ditengah hantaman resesi ekonomi yang terjadi di dunia. Misalnya mengubah UMKM menjadi sistem digital yang dapat diakses masyarakat di seluruh negeri maupun dunia untuk merambah jangkauan peminat/pembeli.
3. Memiliki daya kreatifitas tinggi dalam diri
Seorang mahasiswa maupun fresh graduate sebagai generasi penerus bangsa harus kreatif. Kata kreatif disini memiliki arti “janganlah menunggu pekerjaan, tetapi cobalah ilmu baru dan peluang yang ada”. Memiliki keahlian dalam menangkap peluang dengan menciptakan lapangan pekerjaan atau membuka satu usaha yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun banyak orang.
4. Memberlakukan Green Economy bagi pelaku usaha
Arti Green Economy disini yaitu kondisi ekonomi yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Konsep ekonomi hijau ini meminimalkan penggunaan karbon dalam suatu usaha, memberdayakan penghematan sumber daya alam, serta melakukan pembangungan inklusif secara regional dan merata.
Berdasarkan beberapa tips yang dipaparkan di atas, dapat terlihat bahwa dominasi tinggi pelaku usaha di Indonesia dipegang oleh sektor UMKM. Dalam sektor perdagangan ini menjadi faktor penentu sebuah negara mengalami resesi ekonomi atau tidak. Banyaknya jumlah pelaku ekonomi yang dapat menciptakan UMKM sebagai penunjang perekonomian di Indonesia, serta pengaruh UMKM terhadap berkurangnya tingkat pengangguran dalam suatu negara dapat memberikan bantuan pertolongan agar negara Indonesia dapat selamat dalam menghadapi ancaman resesi yang terjadi tahun ini.
Pelaku usaha perlu melakukan digitalisai UMKM dengan memanfaatkan hasil market intelligence sebagai upaya dalam pengembangan produk yang dapat berdampak pada pertumbuhan UMKM di bidang teknologi. Dalam hal ini, terdapat dua konsep yang dapat dilakukan dalam digitalisasi UMKM sebagai penunjang terwujudnya Green Economy yaitu Fintech yang berlandaskan Payment Gateway dan Digital Marketing. Hal tersebut merupakan suatu kegiatan promosi sebuah produk maupun jasa dengan menggunakan media digital. Dengan konsep ini diharapkan sektor UMKM dapat lebih mudah untuk melakukan transaksi terlebih ditengah keadaan globalisasi sekarang ini.
Dalam sistem penjualan produksi hasil UMKM, juga diperlukan teknik pemasaran yang tepat dan efisien agar dapat memberikan hasil yang maksimal dengan usaha yang telah diberikan para pekerja untuk konsumen. Adanya digital marketing diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal untuk promosi secara dua arah. Berikut merupakan macam-macam wadah dalam dunia digital marketing antara lain, SEM (Search Engine Marketing), media sosial (Instagram, YouTube, Facebook, dsb) beserta sistem periklanan online didalamnya. Menerapkan pemasaran berbasis digital marketing dapat menjadikan produsen lebih mudah dalam mengestimasi Return Of Investment (ROI).
Dengan adanya kemampuan dalam melakukan upaya tersebut, para pelaku usaha dapat memiliki jangkauan yang luas dalam menyebarkan konten produk-produk yang dihasilkannya ke berbagai wilayah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar hingga ke seluruh dunia. Penerapan berbagai upaya ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam beradaptasi di tengah pasar persaingan bebas ini serta menyelamatkan perekonomian Indonesia dalam ancaman resesi yang telah membayangi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H