Mohon tunggu...
chartalin el maghfiraa
chartalin el maghfiraa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Car Free Day: Upaya Kurangi Polusi Serta Tingkatkan Perekonomian Kota Ponorogo

16 Juli 2024   08:53 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:54 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Artikel ini membahas tentang sistem perekonomian di lingkungan masing-masing, termasuk sejarah berdirinya, perkembangannya, keunikan, dan festival-festival ekonomi yang turut memperkaya budaya lokal. Sejarah dan perkembangan sistem perekonomian dipengaruhi oleh faktor teknologi, globalisasi, dan kebijakan pemerintah. Keunikan perekonomian lokal seperti produk unggulan dan festival ekonomi menjadi ciri khas yang membedakan daerah tersebut. 

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap sistem perekonomian di lingkungan masing-masing, kita dapat mendukung upaya pelestarian dan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Serta penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pertumbuhan perekonomian Indonesia khususnya di wilayah setempat. Mengetahui upaya pemerintah dalam rangka membantu masyarakat dalam menyediakan infrastruktur yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Latar Belakang

Sebagai makhluk yang bermasyarakat manusia akan selalu berinteraksi dalam lingkungan dimana ia hidup. Saling membutuhkan untuk memenuhi keperluannya, tolong menolong, kerjasama dan lain sebagainya merupakan bagian dari berbagai implikasi adanya interaksi antar manusia. 

Sedangkan Perekonomian merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan suatu daerah. Di tingkat lingkungan masing-masing, sistem perekonomian dapat beragam tergantung pada karakteristik dan kebutuhan lokal. 

Melihat kontraksi pada tahun 2020 Pemerintah mengeluarkan strategi kebijakan guna memulihkan perekonomian Indonesia. Pemerintah optimis melaksanakan kebijakan dengan konsisten dan membangun kerja sama dengan seluruh komponen bangsa. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat namun harus didukung penuh oleh Pemerintah Daerah sebagai peran utama pada pergerakan pemulihan ekonomi Indonesia saat ini. 

Pemerintah Daerah berperan strategis dalam mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi serta memahami struktur ekonomi daerah, demografi, dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya saat Pandemi terjadi. Pemerintah Daerah mempunyai tolak ukur utama guna mendorong pemulihan perekonomian yaitu kebijakan yang telah dirancang dalam APBD.

Masyarakat dan pelaku usaha juga memiliki peran strategis dalam pergerakan pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan kemudahan dalam kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter, kedua kebijakan ini dapat disambut dengan positif oleh masyarakat dan pelaku usaha serta dapat bergerak maju sesuai rancangan Pemerintah guna memulihkan ekonomi Indonesia yang telah mengalami kontraksi.

Kebijakan dari Pemerintah adalah mengalokasikan dana APBN untuk pemulihan ekonomi Indonesia bertujuan perekonomian dapat pulih dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan meningkatkan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitasi ekonomi dan ekspansi moneter. Tiga kebijakan akan dilaksanakan bersamaan sinergi antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter dan institusi terkait.

Pembahasan 

Sejarah Car Free Day 

Car Free Day adalah sebuah kegiatan kampanye untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar di yang disebabkan oleh kenderaaan bermotor. Bermula pada tanggal 25 November 1956, Belanda melaksanakan Car Free Day hari Minggu, kemudian Francis pada tahun tahun 1995 melaksanakan pesta memperingati Green Transport Week semua masyarakat turun ke jalan untuk merayakan acara tersebut. Inilah perjalanan panjang sejarah kegiatan Car Free Day. Pada akhirnya kegiatan ini diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia.

Budaya Car Free Day yang dilakukan masyarakat kota Ponorogo setiap hari Minggu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian khusunya di wilayah Ponorogo serta dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Namun kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan dampak positif serta negatif. Dampak positif dari kegiatan tersebut dirasakan oleh banyak pedagang yang berjualan disana. Namun ada beberapa tanggapan negatif dari masyarakat terkait kegiatan ini.

Misalnya salah seorang pengunjung Car Free Day, Firman, mengatakan hampir setiap Minggu selalu berolahraga di arena Car Free Day Jl. Suromenggolo. Dia mengatakan setelah ada kegiatan Car Free Day itu, sampah selalu berserakan di sepanjang jalan itu. Dia menilai pengunjung hari bebas kendaraan kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan, sehingga seenaknya saja membuang sampah di jalan. Selain itu, di kawasan itu tidak disediakan tempat sampah.

"Pasti banyak sampah, setelah kegiatan CFD. Saya berharap pemerintah juga menyediakan tong sampah di kawasan CFD, supaya masyarakat juga sadar terhadap kebersihan," ungkapnya.

Ada juga beberapa tanggapan dan saran dari para pengunjung misalnya , 

"Saya berharap kegiatan Car Free Day ini bisa dibuat lebih serius, artinya ketika kegiatan telah dimulai diharapkan seluruh kendaraan bermotor tidak masuk ke kawasan tersebut."

Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini meliputi survei dan studi literatur, serta analisis komparatif untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang sistem perekonomian di daerah yang bersangkutan.

Kesimpulan: 

Setelah meneliti perihal upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah Ponorogo dengan cara mengadakan kegiatan pasar dadakan setiap hari Minggu atau disebut juga dengan Car Free Day merupakan cara yang bijak dan salah satu faktor penting..Tanpa adanya usaha dari pemerintah dan masyarakat, perekonomian tidak akan berkembang.

Saran:

Berdasarkan penulisan artikel tersebut, saran yang dibutuhkan yaitu :

Lebih memperhatikan kebersihan lingkungan ketika kegiatan berlangsung, seperti halnya menyediakan sampah di sekitar wilayah tersebut.

Lebih memperhatikan kedisplinan masyarakat.

 Sumber: 

https://www.rri.co.id/daerah/663972/car-free-day-di-jalan-baru-suromenggolo-ponorogo

https://www.carfreedayindonesia.org/index.php/informasi/sejarah-car-free-day

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun