Meski begitu. masih banyak yang harus saya lakukan. Mendapatkan nilai minimal IELTS 6.5 atau TOEFL IBT 80 agar dapat memenuhi syarat administrasi untuk kuliah di UniMelb ataupun universitas lain, terutama di Australia dan Belanda, meningkatkan kemampuan bahasa inggris saya secara keseluruhan, dan belajar hal-hal terkait bidang yang ingin saya tekuni. Semua hal itu harus saya lakukan kurang dari satu tahun, karena batas waktu yang diberikan LPDP adalah satu tahun untuk memeroleh pernyataan bahwa kita diterima di suatu universitas yang dibuktikan dengan LoA. Jadi setidaknya September tahun depan saya sudah harus mendapatkan LoA dari salah satu universitas.
Pada intinya adalah jangan menyerah hanya karena memiliki kemampuan bahasa inggris yang kurang dan IP yang pas-pasan. Kejar dulu, berusaha dulu. Allah akan selalu menunjukkan jalan bagi yang terus berusaha. Persiapkan dengan matang dan banyak membaca tentang tips dan trik yang dianjurkan para awardee LPDP. Jangan malas untuk mencari dan untuk bertanya. Tingkatkan kepercayaan diri. Peluang untuk lulus 0% itu cuma ada kalo kita ga ngapa-ngapain dan diam.
Saya yang IPnya cukup saja, bahasa inggris pas-pasan, bahkan cenderung kurang, bukan aktivis, dan orang yang biasa-biasa aja ini bisa lolos seleksi, apalagi teman-teman semua yang mungkin memiliki IP sangat baik dan bahasa inggris yang baik (tos wasweswos inggrisna mun ceuk sunda mah). Bahkan beberapa teman-teman saya yang tadinya tidak terpikir atau sedikit malas untuk ikut dalam tes LPDP atau beasiswa lain tiba-tiba bersemangat untuk mencari beasiswa, karena tau orang seperti saya bisa lulus seleksi. Hahaha. Semoga ceritera ini juga dapat menginsipirasi teman-teman sekalian untuk mencari beasiswa, baik LPDP ataupun yg lainnya. Tak usah bermimpi, cukup bangun dan berusaha untuk mendapatkannya, serta percayalah rezeki itu ada Tuhan yang mengatur.
*notes : saya baru ingat hal lucu. Saya ditanya soal pacar dan saya jawab punya dan sedang mendaftar untuk lpdp juga dengan tujuan ke belanda dan ingin mengambil sains pendidikan. Kebetulan giliran berikutnya adalah dia. Dan begitu dia duduk di kursi, dia langsung ditanya “kamu pacarnya aditya mirzapahlevi yah?” hahaha betapa lucu dan romantisnya kebetulan ini :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI