Layu, kering tak berdaya
Duduk, menangis kesendirian
Meratapi nasib
Seperti hidup tak berarti
Kenapa aku ditakdirkan menderita
Kadang makan kadang tidak
Jiwa tak menetap
Memikirkan kapan melunasinya
Lupa memikirkan makan tiga kali
Terkadang nyerah dan ingin berakhir
Nasib tak seindah imajinasi
Tanpa saudara
Yang gelandangan bukan lagi yang aku lihat
Aku yang menjadi gelandangan
Aku berijazah tapi tak berguna
Ijasahku hanya tulisan diatas kertas
4 tahun berjuang tahan lapar
Tetap sama bahkan lebih tragis
Dari 4 tahun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H