Dalam mengendarai sepeda motor dan mobil sangat dibutuhkan kedisplinan, fokus dan kewaspadaan. Bukan berkaitan dengan waktu, keselamatan diri yang diprioritaskan.Â
Kemacetan tidak menjadi alasan keterlambatan ke tempat kerja dan melanggar lampu lalu lintas bukan solusi untuk tepat waktu menuju tempat tujuan. Kedisiplinan diri mulai dari mengatur waktu keberangkatan dan kedisplinan di jalan raya dalam mengendarai motor dan mobil itu penting.
Jakarta sebagai sebuah tempat ibu kota negara republik Indonesia dan begitu banyak orang yang tinggal untuk mempertaruhkan hidup baik bekerja maupun kuliah.
Kesibukan masing-masing orang terlihat disini. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi contoh untuk kota-kota lainnya. Akan tetapi dilihat dari orang-orang yang berada di tempat ini saat berkendaraan, ada begitu banyak orang yang sering melanggar lampu lalu lintas.Â
Belum saatnya lampu menujukan warna merah, ada orang-orang tertentu yang sudah mulai menjalankan kendaraannya. Bahkan kecelakaan kecilpun seperti sentuhan ban, kaki, antara pengendara kerapkali terjadi. Ini sebuah ketidakdisiplinan yang sering terjadi. Yang menjadi korban adalah mereka yang kerapkali disiplin dengan lampu lalu lintas.Â
Terkadang disaat lampu menujukan warna biru, yang berdisiplin terhadap aturan lampu lalu lintas menjalankan kendarannya bertabrakan dengan orang-orang yang melawan aturan lalu lintas, yang sebenarnya mereka itu berhenti karena warna lampu dari arahnya menujukan warna merah.
Mengapa Sering Melanggar lampu lalu lintas?
Peristiwa orang-orang yang sering melanggar aturan lampu lalu lintas adalah karena manajemen diri dalam mengatur waktu kurang diperhatikan. Terkadang orang-orang ini tidak memperhitungkan jarak antara titik berangkat sampai titik tujuan.Â
Hal ini, menimbulkan orang-orang kerapkali melanggar lampu lalu lintas agar tidak ada keterlambatan sampai tujuan. Adakalanya juga orang-orang melanggar lampu lalu lintas bukan karena waktu mendesak akan tetapi karena kebiasaan. Kebiasaan yang tidak disiplin diri. Ada juga yang karena mengikuti saja pengendaraan lain.
Kecelakaan pun sering terjadi di sekitar lampu-lampu lalu lintas, meskipun kecelakaan tergolong kecil yang tidak sampai mencederai. Meskipun demikian bisa saja kecelakaan kecil seperti itu bisa merujuk pada perkelahian pada akhirnya.Â
Bagaimana tidak, orang yang merasa diri sudah mematuhi lalu lintas kecewa dan marah dengan pribadi yang melanggar. Yang sudah setia menunggu lampu berwarna biru baru menjalankan kendaraannya.
Melawan arah
Terdapat juga orang-orang yang sering melawan arah di jalan raya. Misalnya arah jalan itu hanya bisa dilewati oleh pengendara yang dari timur menuju ke barat, akan tetapi ada masih orang-orang yang melanggar dengan tetap jalankan kendaraannya dari barat ke timur di jalur jalan itu. Peristiwa-peristiwa ini juga seringkali juga bisa menimbulkan kecelakaan.
Kedisiplinan
Salah satu untuk mengatasi peristiwa-peristiwa di atas adalah membangun kedispinan dalam diri. Kedisiplinan untuk melatih diri taat pada setiap aturan, apapun aturan itu. Kedisplinan akan ada jika dibiasakan.Â
Oleh karena itu, kedisiplinan itu bukan hanya di tempat kerja melainkan juga di jalan raya. Kebiasaan displin diri akan mengurangi kecelakaan dan akan membawa kita pada kenyamanan dalam berkendaraan di jalan raya. Mental melanggar lampu lalu lintas harus diubah dan menjadikan ketaatan dalam berkendaraan.Â
Dengan tujuan untuk keselamatan diri dan juga orang lain. Mulailah untuk mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak akan terjadi situasi terburu-buru di jalan raya hingga melanggar lampu lalu lintas.
Keselamatan lebih penting
Hal yang terpenting juga adalah mulai membangun dalam diri sebuah kesadaran bahwa nyawa kita itu berharga. Kesadaran untuk mencintai diri. Dari kesadaran ini kita akan termotivasi untuk berhati-hati dan taat pada aturan lalu lintas. Ingat bahwa jika anda merasa diri anda berharga begitu juga dengan orang lain.
Kesadaran dalam diri juga bahwa lampu lalu lintas bukan hanya sebagai sebuah aturan lalu lintas, tetapi lebih dari itu yaitu untuk keselamatan diri dan pencegahan akan terjadinya kemacetan dan kecelakaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI