Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muda Tua, Tua Tak Muda

1 November 2023   10:40 Diperbarui: 1 November 2023   10:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dilahirkan menuju ke beruban

Berjalan menuju berlari

Anak akan dewasa

Dewasa tak dapat jadi anak

Anak belajar sesuai zaman

Zaman membentuk

Dewasa tak mampu ke anak

Belajar seperti zaman anak

Zaman sekarang zaman teknologi

Anak lebih

Tua kurang

Tua memerintahkan anak

Membantu ber sosmed

Andai anak sendiri pekerja

Tak dibantu yang tua

Teknologi hidup nya

Tua memarahi anak

Mencari kesalahan anak

Agar anak tak melebihi yang tua

Sesama anak tak Terima

Aku lebih suka yang anak daripada yang tua

Pohon tua, buahnya semakin hari 

Semakin sedikit bahkan punah

Pohon muda semakin hari

Berisi dan terus berisi

Aku lebih suka pohon muda

Daripada pohon tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun