Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tiga Kiat Mahasiswa Mulai Kuliah Daring Kembali

3 Januari 2021   15:07 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membangun prinsip hidup bahwa dalam perkuliahan saya harus aktif. Ketika dosen bertanya saya harus tahu menjawabnya. Untuk itu saya selalu membaca buku-buku terkait materi yang berhubungan dengan perkuliahan.

Mempersiapkan diri itu sesuatu hal penting dalam perkuliahan. Sebagai mahasiswa harus mempersiapkan diri sebelum dosen mengajar. Kita terlebih dahulu membaca materi-materi itu. Yang tidak dipahami dalam belajar secara pribadi, nanti tunggu dosen yang menjelaskan. Bertanya kepada dosen juga terkait yang tidak kita pahami.

Ada mahasiswa salama ini takut untuk bertanya kepada dosen terkit materi yang tidak dipahami. Mereka takut nanti dosen marah dan sebagainya. Menurut saya secara pribadi takut untuk bertanya itu bukanlah tipe mahasiswa. Sebagai mahasiswa harus memiliki berani dan menghadapi tantangan. Daripada nanti berada dalam ketidaktahuan atau tidak paham.

Disemester yang baru ini dala kembali belajar secara daring. Mahasiswa yang takut untuk bertanya kepada dosen, mencoba untuk menyadarkan diri. Harus sadar bahwa dirinya adalah mahasiswa. Yang tidak dipahami berani bertanya kepada dosen. Dari pada penyesalan disaat tidak lulus atau selesai semester itu namun materinya tidak dipahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun