Suara Keren
Di balik kesibukan menjaga kios ibu ini selalu bernyanyi dalam menghibur diri, karaoeke. Dia memiliki suara yang tinggi dan juga pandai dalam bernyanyi mengunakan not. Ibu ini sering memimpin lagu saat ada perayaan misa di Gereja Katolik. Saya mendengar suara ibu keren sekali. lagu yang dia nyanyikan sesuai dengan not yang ada pada buku.
Saya saja belum bisa bernyanyi mengunakan not dan memiliki suara yang falsh. Memang Tuhan memiliki rencana tersendiri dalam hidup setiap orang. Pernah setelah misa dalam Gereja Katolik saya pergi berjabat tangan dengan ini ibu. Saya mengataka bahwa ibu luar biasa. Saya banyak belajar hal dari ibu.
Saya tidak bisa bernyanyi seperti ibu. Saya memang memiliki fisik yang lengkap namun suara dalam bernyanyi saya tidak bisa seperti ibu. Ibu ini pun tertawa dan memeluk saya. Dia katakan itulah rencana Tuhan.
Merenung
Melihat dan pernah hidup bersama dengan ibu ini saya jatuh pada sebuah refleksi hidup. Saya menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan rencanaNya. Karena sesuai dengan rencanaNya, maka Tuhan menciptakan manusia dalam kelemahan pasti ada kelebihannya. Dia tidak membiarkan manusia hidup dalam kesia-siaan. Bukan berarti Tuhan langsung memberikan itu tanpa perjuangan dari manusia itu sendiri. Tuhan mengharapakn bahwa manusia menyadari kelemahan yang ada dalam dirinya dan berjuang untuk bangkit memperbaik kelemahan yang ada itu.
Kita juga tidak perlu minder dengan keterbatasan yang ada pada diri kita, setiap keterbatasan pasti ada kelebihan. Kita berusahan untuk menemukan kelebihan yang ada dalam diri kita itu melalui refleksi diri. Hidup dalam refleksi. Kalau kamu tidak merefleksi hidup kamu jatuh pada rasa nyerah dan mengambil keputusan yang salah.
Jadi kebahagiaan tidak terletak pada kelengkapan fisik dan juga kekayaan yang ada. Kebahagiaan ada paa diri setiap orang sejauh orang itu memaknai kebahagiaan yang ada itu. Perhatikan saja ada orang kaya yang tidak bahagia, ada orang tampan yang tidak bahagia. Bahkan ada orang kaya dan tampan yang bunuh diri.
Kunci dari semua ini adalah kita fokus pada diri kita sendiri. Kita mencerminkan diri dan melihat potensi-potensi yang ada dalam diri kita. Dalam hidup jika kita fokus pada kelemahan orang lain dan membullying orang itu, kita akan lupa untuk melihat diri. Kita lupa melihat kelemahan dan kelebihan yang ada dalam diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H