Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gratiskah Vaksin atau Mahal Seperti Masker?

9 Desember 2020   22:23 Diperbarui: 9 Desember 2020   22:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://health.detik.com/

Oleh karena itu sebagai masyarakat harus memperhatikan dengan baik obat yang diperjualkan sebagai vaksin dan juga pemerintah harus melakukan sosialisasi mengenai vaksin yang sebenarnya.

            Pemerintah melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memberitahu kepada masyarakat model vaksin agar masyarakat tidak membeli sembarangan obat dan memberitahu langsung menghubungi pihak pemerintah atau kesehatan jika ada yang datang ke masyarakat menjual obat dan dikatakan sebagai vaksin. Sosialisasi ini bisa dilakukan dengan:

Pertama: pemerintah hadir langsung ke masyarakat membertahu bahwa jenis-jenis vaksin itu modelnya seperti ini dan akan dibagikan pemerintah secara gratis kalau gratis dan sebagainya.

Kedua. Sosialisasi melalui media. Pihak pemerintah mengsosialisasikan melalui media bahwa model vaksin seperti apa dan akan dibagikan atau hal-hal lainnya.

Ketiga, melalui pihak kesehatan yang ada di desa, dengan memberitahu kepada masyarakat mengenai vaksin.

            Masyarakat di tengah pandemi ini dengan datangnya vaksin ini hidup penuh harapan. Diantaranya:

Pertama, harapan bisa kembali bekerja dan memperoleh uang untuk menghidupi keluarga. Ada banyak orang yang menderita di tengah pandemi ini karena kehilangan pekerjaan dan uang yang habis. Ada yang makan sekali sehari,dan sebagainya. Dengan adanya vaksin timbul harapan untuk dapat bekerja lagi.

Kedua, harapan bisnis baru. Masyarakat sekarang hidup dalam harapan semoga dapat bangkit lagi membangun usaha yang baru. Karena mungkin usahanya kemarin bangkrut. Harapan mereka semoga dapat memiliki dana untuk membangun usaha yang baru lagi.

Ketiga, harapan dari anak-anak sekolah dan mahasiswa. Semoga dengan datangnya vaksin ini bisa kembali menjalankan aktivitas belajar dan mengajar seperti biasa lagi dengan tatap muka. Ada kerinduan dalam diri anak-anak sekolah untuk bertemu guru, teman-teman dan sebagainya.

            Saya secara pribadi sebagai mahasiswa semester akhir merasa bahwa semoga dengan adanya vaksin ini dapat kuliah tatap muka lagi, karena ini akhir-akhir masuk kampus. 

Da kerinduan dengan dosen dan teman-teman. Sudah hampir satu tahun menjalankan kuliah melalui daring dan gurau bersama teman dirindukan. Selain itu juga ada rindu untuk menjalankan diskusi bersama dengan teman-teman di kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun