Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tiga Tahun di Kompasiana, Ada "Rezeki"

9 November 2020   02:18 Diperbarui: 9 November 2020   02:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Menulis merupakan sebuah aktivitas merumuskan ide atau gagasan dalam rupa sebuah tulisan. Tulisan yang berusaha menarik perhatian orang untuk membacanya. Dari aktivitas membaca, pembaca akan merasa tertarik sehingga membagikan tulisan itu dan dijadikan sebagai sebuah informasi dan juga hal lainnya. Bagi penulis sendiri menulis dapat mengasah pikirannya untuk merumuskan kata-kata dalam sebuah kalimat yang membentuk paragraf. Menjadi seorang penulis sekaligus menjadi seorang pembaca.

Membaca banyak hal akan menememukan ide untuk membuat sebuah tulisan. Pengalaman juga menjadi poin penting dalam hal menulis. Dari pengalaman yang dialami bisa dibuat menjadi sebuah tulisan yang indah dan bermanfaat bagi orang lain. Seorang penulis belajar dari pengalaman sendiri dan juga dari hasil mengamati sekitar hidupnya.

Menulis di Kompasiana salah satu blog yang melatih penulis untuk mengasah ketrampilan menulisnya. Sebab di kompasiana penulis dapat mengupload tulisan apa saja yang dibuat oleh penulis itu, dan tentu harus sesuai dengan etika yang berlaku.

Menulis di Kompasiana mendidik penulis untuk belajar merangkai kata hingga pada suatu saat bisa menerbitkan sebuah buku. Dan perlu diketahui juga bahwa menulis itu bukan perkara muda. Karena menjadi seorang penulis harus memperhatikan tata cara menulis yang sesuai dengan ejaan yang baik dan benar. Tulisan yang menarik akan menarik banyak pembaca juga untuk membaca tulisan kita. Dan bahkan bisa mencapai puluhan ribu pembaca, apabila tulisan itu menarik.

Selama bergabung di blog kompasiana banyak hal yang saya alami, mulai dari menulis hingga pada membaca artikel-artikel yang ada di kompasiana.

Ada begitu banyak artikel menarik yang dapat menambah wawasan sebagai seorang penulis. Dan bahkan dari gagasan orang lain yang menulis di kompasiana dapat diambil untuk dijadikan juga sebagai rujukan tulisan yang akan kita buat.

Ditambah lagi kompasiana menyediakan banyak hal untuk penulis mulai dari perlombaan, topik pilihan, dan apabila tulisan kita baik dan menarik dijadikan sebagai pilihan dan juga artikel utama. Bukan hanya itu kompasiana juga menyediakan video-video menarik untuk melatih para kompasiana dalam hal menulis.

Tiga tahun kurang lebih saya sudah bergabung dengan kompasiana ini, dan saya dapat mengatakan bahwa saya "rezeki" bergabung dalam blog ini. Awal bergabung saya tidak terlalu memahami mengenai cara menulis di kompasiana.

Yang saya lakukan awalnya adalah hanya mengirim tulisan dan setelah itu lepas tanpa mengsharekan ke media sosial lain seperti facebook dan whatsapp. Saya juga hanya menulis satu sampai dua artikel saja dalam sebulan terkadang tidak menulis artikel sama sekali dalam sebulan.

Kemudian saya menjadi penasaran ketika melihat di kompasiana ada kriteria tertinggi, pilihan, yang mendapatkan K-Rewards. Hal ini membuat saya penasaran hingga saya pun membaca artikel lain di kompasiana terkait hal ini. Saya pun berusaha memahami dan pada akhirnya saya memahami bahwa ternyata menulis di kompasiana banyak kriterianya dan apabila tulisan kita menarik dengan 3000 pembaca ke atas atau tulisan-tulisan kita dalam sebulan lebih dari 3000 pembaca dalam sebulan penulis mendapatkan uang. Saya baru tahu itu berbulan-bulan kemudian.

Saya pun hanya tahu begitu saja. Dan saya hanya melihat jumlah pembaca di bagian akun saya, dan berpikir bahwa oh sudah lebih dari 3000 berarti saya akan mendapatkan uang, padahal bukan begitu. Yang dihitung padahal yang masuk dalam artikel pilihan dan utama itu yang dihitung untuk mendapatkan K-rewards. Iya udahlah, pikir saya waktu memahami ha itu.

Sampai detik ini saya merenungkan bahwa saya memperoleh "rezeki" dari menulis selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini. Saya sebagai seorang mahasiswa dengan melatih menulis di kompasiana membiasakan diri saya dalam hal menulis sehingga ketika ada tugas dari kampus saya terbiasa dengan menulis dan saya pun langsung mengerjakan tugas. Kebiasaan menulis di kompasiana membuat saya apabila ada tugas langsung mengerjakannya. Dan pola pikir sudah terasah dalam mengerjakan tugas-tugas kampus.

Misalnya dalam membuat paper, dengan selama menulis terbiasa membaca saat membuat paper pun dapat dikerjakan dengna mudah. Karena saya setidaknya ingat bahwa ada buku ang menulis tentang ini, atau informasi yang saya baca di Kompasiana terkait topik yang di suruh oleh dosen.

Menulis di kompasiana juga mendidik saya dalam hal menulis sehingga dalam mengerjakan tugas akhir yaitu skripsi saya sudah terbiasa dalam hal menulis dan dapat merumuskan gagasan dalam skripsi dengan baik dan benar. Sehingga kesulitan dalam menulis skripsipun dapat diatasi.

Oleh karena itu saya bersyukur sekali sudah tiga tahun mengenal kompasiana ini. Dan ketika saya membagikan tulisan saya ke teman-teman, mereka pun lagsung memuji tulisan saya dan dihari berikutnya meminta tulisan terbaru dari saya.

Saya merasa bahwa ada hal yang menarik dari tulisan yang saya buat sehingga mereka tertarik. Dan saya pun sempat bertanya kepada mereka.

Apa yang menarik dari tulisan saya? Mereka menjawab bahwa bahasanya sederhana dan mudah dipahami juga menambah wawasan kami sebagai pembaca.

Padahal saya menulis hal yang sederhana berdasarkan pengalaman dan hasil dari saya mengamti realitas yang ada ini.  Menulis ini juga melatih saya untuk berbicara sendiri setiap kali menulis, sehingga dari hal itu melatih saya untuk berbicara ketika diskusi, berdialog dengan teman dan sebagainya. Sehingga saat berdiskusi saya dapat menyampaikan gagasan saya secara runut.

Dari kurang lebih tiga tahun menulis di kompasiana saya mengoreksi diri saya terkait dalam hal menulis:

Pertama, bahwa saya menyadari tulisan yang saya buat terkadang kalimatnya tidak baku dan antara paragraf yang satu dengan yang lain terkadang tidak nyambung. Hal ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk menulis di masa yang akan datang.

Kedua, saya tidak terlalu konsisten dalam menulis di kompasiana. Terkadang ada hari yang membuat saya tidak mau menulis atau malas dalam hal menulis. Sehingga dalam waktu satu bulan terkadang hanya satu dua tulisan saja yang saya buat.

Ketiga, tidak kosisten menulis satu topik, misalnya konsisten menulis topik politik atau bola atau hal lainnya. Saya lebih menulis apa saja yang ada dalam pikiran saya, entah terkait politik, bola, cerpen, puisi dan sebagainya. Saya kurang kosisten pada satu topik.

Saya pun mengajak kaum-kaum muda untuk melatih dalam hal menulis, untuk meluangkan ide atau gagasan dalam sebuah tulisan. Mungkin melalui tulisan yang kita buat ada yang tertarik dan dapat mempekerjakan kita juga. Melalui ide atau gagasan yang kita tulis dapat mempengaruhi penilaian orang mengenai diri kita. Akhirnya menulis membawa "rezeki" bagi kita sebagai penulis dan bagi orang yang membaca tulisan kita. Ada beberapa saran saya untuk orang penulis yang baru awal mula terjun menulis:

Pertama, banyak membaca. Sebagai penulis kita juga harus banyak membaca agar mampu menyusun kalimat dengan baik. Sehingga tulisan kita dapat menarik pembaca untuk membaca dan membagikan tulisan kita ke orang lain.

Kedua, fokus. Dalam hal menulis kita harus fokus dengan abaikan hal lain seperti menonton, diskusi dalam hal menulis. Mencoba untuk menulis dalam suasan yang hening dan tenang.

Ketiga, mengamati realitas yang ada. Amatilah realitas sekitar apa yang menjadi masalah, tren dan yang perlu kita publikasikan dalam bentuk tulisan. Agar orang dapat mengetahui mengenai sesuatu yang terjadi di sekitar kita.

Keempat, hindarilah keinginan menulis tujuan utamannya mendapatkan uang. Apabila dalam hal menulis tujuan utama kita adalah untuk mendapatkan uang, saya yakin dan percaya bahwa sebagian dari kita yang berprinsip demikian akan cepat putus asa saat tulisan kita tidak berhasil memperoleh uang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun