Internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah pandemi. Masyarakat selalu membutuhkan internet entah dalam hal kerja, kuliah maupun kompanye di tengah PSBB. Internet sebagai "transportasi" penghubung antara subyek yang satu dengan subyek yang lainnya dalam membangun relasi. Entah relasi dalam kerja, kuliah maupun kompanye pada masa PILKADA di tengah pandemi. Tanpa Internet tujuan yang ingin dicapai oleh subyek yang bertindak tidak akan tercapai di masa pandemi. Sebab satu-satunya "transportasi" yang bebas hanyalah internet. Internet tidak bagus hasilnya pun tidak bagus.
Demi kelancaran dalam proses aktivitas orang yang membutuhkan jaringan internet menyediakan sarana agar internet berjalan lancar. Dengan membeli paketan dan juga memasang wifi. Subyek itu rela mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit dalam hal internet. Ketidaktahuan dan ketidakminatan akan internet dari subyek yang merasa tidak perlu, di tengah pandemi dia berusaha untuk tahu dengan belajar pada mereka yang tahu. Prinsip mencoba tanpa belajar pada orang yang tahu dari mereka yang tidak tahu mesti dihindari agar tidak terjadi sebuah persoalan yang merugikan pribadi itu sendiri.
Internet dikatakan sebagai transportasi karena dia mengantar seseorang ke tujuan yang ingin dicapai. Sama seperti kendaran bermotor, mobil misalnya membutuhkan bensin, solar untuk dapat berjalan dan driver yang tahu mengendarai agar berjalan dengan baik dan mencapai tujuan dengan selamat, demikian juga internet membutuhkan kuota atau paketan agar dapar berjalan serta penguna yang tahu agar dapat mencapai tujuan dengan baik dan benar. Tidak tahu dalam menyetir mobil orang itu akan mengalami kecelakaan, demikian juga dalam hal internet.
Internet Alat Transportasi Kerja
Internet menjadi bagian dalam menyukseskan program kerja, internet menjadi "alat transportasi" di dunia kerja. Bekerja dari rumah internet diprioritaskan harus ada dan mudah diakses. Pekerja-pekerja yang bekerja tentu dalam membuat laporan atau dalam bekerja setiap harinya sekarang berbasis online. Untuk memberitahu informasi dan kerja di sampaikan melalui online. Para pekerja di tengah PSBB terkadang masih dituntut untuk tetap produkti dalam kerja, untuk itu internet mesti selalu tersedia. Saya bayangkan mereka yang terbiasa dengan kerja secara tatap muka kini mesti bekerja secara online. Mereka yang bekerja harus selalu stand by di depan layar. Setiap konsultasi kerja mesti Tanya melalui telpon dulu. Berbeda dengan kerja tatap muka bisa saja dengan Tanya langsung ke orangnya atau teman kerja.
Internet Alat Transportasi Kuliah
Internet juga sekarang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Kuliah online menyebabkan internet menjadi segala-galanya. Kuliah online sangat bergantung pada kualitas jaringan internet. Bayangkan saja kalau jaringan internet tidak bagus, kita sebagai mahasiswa akan ketingalan materi-materi dari dosen. Bahkan juga ketingalan informasi dari dosen terkait tugas-tugas. Â Saya sebagai mahasiswa tingkat empat atau semester tujuh menyadari akan kebutuhan pada internet sangat tinggi.
Saya yang sudah sejak kurang lebih mulai dar semester enam menjalankan kuliah online merasakan betapa pentingnya internet. Saya pernah beberapa kali terlambat ikut kuliah karena jaringan internet tidak bagus. Saya kuliah mengunakan jaringan wifi. Dosen terkadang marah-marah. Saya juga pernah terlambat mengumpulkan tugas karena jaringan yang juga tidak bagus.
Bahkan juga pada saat saya menjalankan kuliah dengan mengunakan zoom terkadang suara dosennya tidak dengar dan saya keluar sendiri dari zoom pada hal kuliahnya belum selesai. Pengalaman seperti ini memang menyakitkan sekali. Mau bilang apa kita memang harus hidup sesuai dengan konteks yang ada.
Internet Alat Transportasi Kompanye PILKADA
Di tahun 2020 juga kita memasuki tahun politik, ada beberapa daerah yang akan menjalankan PILKADA di tengah pandemi covid-19 ini. Dalam hal ini kemungkinan kompanye juga dilaksanakan secara online. Oleh karena itu para calon, tim sukses dan pendukung membutuhkan jaringan internet. Bayangkan saja apabila masyarakat yang tidak mengerti dengan internet maka mereka akan ketingalan informasi terkait calon yang mereka dukung. Atau saat calon yang mereka dukung berkompanye secara online mereka tidak mengetahui informasi yang disampaikan oleh calon.
Situasi seperti ini tentu membuat PILKADA pada tahun ini berbeda dengan PILKADA sebelumnya. Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh para calon nantinya saat melihat situasi masyarakat yang dimana kurang dalam pengunaan internet. Apakah mereka akan menjalankan kompanye tatap muka dengan melanggar protokol kesehatan. Ataukah mereka akan berkompanye dengan siaran langsung di radio. Atau mungkin mereka akan berusaha membeli paketan untuk masyarakat, atau mungkin dengan memasang Layar lebar di setiap kampung untuk mendengarkan mereka berbicara.
Di tengah PSBB memang jaringan internet sangat dibutuhkan masyarakat agar tetap produktif. Untuk tetap menunjukkan kreativitas mereka daam hidup yang mereka jalani. Oleh karena itu kita tetap berusaha untuk tetap bekerja, kuliah dan sebagainya di saat masa PSBB. Kita juga mematuhi aturan protokol kesehatan yang masih berlangsung, semua atuan ini demi kebaikan kita bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H