Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mental Teruji Ospek Tatap Muka 2017 Vs Ospek Online 2020

16 September 2020   20:13 Diperbarui: 16 September 2020   20:35 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ospek menjadi sebuah penantian bagi mahasiswa baru. Sejak SMA mereka selalu merindukan kegiatan keseruan awal saat masuk kampus, dan keseruan itu ada pada kegiatan ospek. Ospek menjadi sebuah situasi atau momen di mana mental mahasiswa baru diuji. 

Yang cantik dan yang tampan selalu menjadi sasaran senior. Di dalam ospek biasanya ada canda tawa namun juga tangisan. Canda tawa bersama saat ada yang lucu, namun tangisan saat mental rapuh. Tidak mampu untuk menangkis kata-kata gombal, dan kata-kata bernada keras dari senior, atau terlambat dalam mengikuti kegiatan dan disiksa senior. 

Pokoknya seru saat ospek berlangsung. Ini ospek dalam tatap muka langsung yang saya dan teman-teman sebelum angkatan mahasiswa baru tahun 2020 alami. 

Kalau teman-teman angkatan mahasiswa baru 2020 mungkin akan menjalankan ospek secara online. Ospek tahun ini dapat dikatakan bergantung pada paketan dan jaringan internet. Bukan pada kedisplinan, sebab kamu mau hadir tepat waktu namun jaringan parah sama saja dengan terlambat. Jaringan internet dapat diistilahkan sebagai "transportasi" bagi mahasiswa dalam menjalankan kegiatan.

Beda ceritanya dengan mahasiswa baru angkatan 2020 yang merasakan ospek melalui daring, tidak ketemu tatap muka. Mereka hanya melihat teman mereka hanya dalam layar kecil, Handphone. Tidak seru. Karena setelah kegiatan tidak ada canda tawa, pengenalan lebih dekat. Mungkin cerita jatuh cinta saat ospek tidak ada dalam mahasiswa baru angkatan 2020. Sedihnya jadi mahasiswa angkatan 2020.

Mahasiswa baru angkatan 2020 hidup dalam penasaran mendengar cerita dari kakak-kakak tingkat mengenai masa ospek mereka yang seru. Contoh saja, saya bercerita kepada ade yang mahasiswa baru asal Manggarai-NTT yang datang kuliah di Malang. 

Saya bercerita mengenai indahnya masa ospek. Bisa cuci mata, berkenalan dengan orang yang dari berbagai daerah. Dan mengenal budaya dari orang lain. 

Dalam kegiatan ospek ada nyanyinya, siksaannya, pentas seni dan sebagainya. Dia penasaran dan pengen sekali untuk merasakan ospek. Saya mengatakan padanya bahwa kamu mungkin tidak merasakan hal itu, karena kalian mungkin akan ospek secara online.

Raut wajahnya terlihat sedih mendengar cerita dariku, dari awalnya semangat mendengar ceritaku berubah menjadi loyo dari saya bilang mungkin kalian ospek secara online. Pandemi korona ini memang mengubah segalanya, termasuk jadwal kegiatan kampus. Apa yang telah dijadwalkan diubah dengan adanya korona.

via tribunnews
via tribunnews
Mahasiswa baru 2020 mentalnya kurang terlalu teruji, marah dan bentakan kasar di layar kecil HP tidak terlalu berpengaruh dengan perasaan mahasiswa baru. Karena marahnya hanya dalam layar tidak ketemu langsung. Ya mau ada siksaan tidak terlalu kepikiran, karena tidak ketemu langsung. 

Dalam pola pemikiran mahasiswa baru mungkin masih teringat akan cerita dari kakak-kakak senior terkait masa ospek mereka yang indah. Sehingga dalam menjalankan ospek mereka kurang terlalu antusias sudah. Mahasiswa baru 2020 tidak dapat melihat kecantikan dan ketampanan teman, atau kecantikan dan ketampanan senior secara tatap muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun