Kehilangan uang itu sebuah persoalan yang besar. Apalagi bila uang itu menjadi sisa terakhir dari uang yang kita miliki. Kita akan merasa cemas, sedih dan hidup dalam kebinggungan. Terlebih lagi kalau yang bersangkutan adalah anak kos yang hidup di tanah rantauan.Â
Saya inigin membagikan pengalaman saya terkait uang saya yang tengelam di mesin ATM. Memang uangnya tidak banyak sih, tapi sebagai anak kos uang itu terasa banyak.
Sore hari sekitar pukul 20:00 pada tanggal 17 Agustus 2020 saya berangkat menuju ATM, saya masih ingat kalau di ATM saldo saya masih lumayan berjumlah Rp. 202.000. Saya pun berangkat menuju ATM bersama teman.Â
Saya melewati antrian ada tiga orang antrian sebelum saya. Dan tiba giliran saya untuk masuk ke ruangan ATM, saya pun mengecek saldo di rekening saya dan jumlahnya Rp. 202.000. Hati saya pun terasa senang karena masih ada uang untuk makan, apalagi saya lapar sekali.Â
Saya pun menekan tombol penarikan berjumlah Rp.150.000. Saya menunggu selama dua menit dan yang keluar itu kertas transaksi yang bertulis transaksi sukses, penarikan berjumlah Rp. 150.000, tapi uangnya tidak keluar dari mesin ATM.Â
Saya cek lagi saldo saya dan saldonya berkurang menjadi Rp. 62.000. Saya pun kaget dan wajah menjadi pucat. Saya memanggil teman saya yang ada di luar ruangan untuk masuk.Â
Kemudian saya ceritakan masalahnya dan menyuruh dia untuk mencoba menarik uang di ATM mengunakan kartu ATMnya. Dan dia menarik dengan jumlah Rp. 50.000, uangnya pun keluar dari mesin ATM.
Saya pun mengeluh saat pulang, dan sesampai di kos saya menceritakan masalah ini ke teman-teman. Soalnya saya baru pertama kali mengalami masalah seperti ini. Teman saya langsung merespon dan mengatakan bahwa kalau dia juga pernah mengalami hal yang sama.Â
Saya pun bertanya kepadanya, apakah uangnya kembali? Dia bilang iya, uangnya kembali yang terpenting kita memberitahu ke Bank BRI terdekat. Saya bilang ok teman terima kasih. Dan malam itu saya terpaksa meminjam uangnya teman untuk membeli makan.
Dua cara untuk mengembalikan uang kita kembali ke nomor kita saat uang kita tengelam di mesin ATM adalah:
Pertama, Memberitahu ke Bank BRI Terdekat
Sebelum masuk, pak satpamnya memeriksa saya dengan alat pengecekan suhu, dan suhu saya pun normal. Kemudian pak satpam bertanya, mau keperluan apa, saya pun menceritakan kronologi kejadiannya kepada pak Satpam.Â
Dia pun memberi saya nomor antrian. 20 menit saya menunggu dan belum juga di panggil-panggil, padahal hanya saya seorang diri yang antrian di loket itu. Saya pun bertanya kepada pak satpamnya, pak kok belum dipanggil-panggil sih pak. Pak satpamnya menjawab, petugas lagi sibuk di dalam, datang lagi sebentar atau besok. Dalam hati saya bilang ah, ini kok gini sih.
Saya tidak menyerah, pukul 14.00 saya pun pergi lagi, dan pak satpamnya beruntung orang lain, da ditanya lagi, ada apa. Saya menceritakan kembali kronologinya, dan dia pun memberikan saya nomor antrian. Saya pun menunggu lama dan tidak sia-sia. Pegawainya pun memanggil nomor antrian (dengan menyebut nomor antrian yang saya pegang) saya langsung bergegas ke loket.Â
Saya menceritakan masalah saya. Dia pun langsung mendaftar persoalan saya, ditanya alamat, asal, nama ibu dan nama lengkap saya serta transaksinya kapan. Kemudian pegawainya itu menelpon ke pusat bank.Â
Setelah pegawai di pusat mengangkat telpon pegawainya itu memberikan kepada saya. Pertanyaan yang disampaikann oleh pegawai yang menelpon saya juga sama dengan pertanyaan dari pegawai bank BRI yang mendaftar persoalan saya tadi.
Pegawai bank BRI yang dipusat setelah semuanya di data mengatakan, mas konstantinus kami akan memproses laporan anda dan pak harap menunggu selama kurang lebih sepuluh hari kedepan.
Kedua, Menghubungi Nomor Telepon Pusat  Bank BRI (14017)
Cara kedua bila kita mengalami tengelam uang di ATM adalah menelpon langsung ke pusat BANK BRI yaitu ke nomor telepon (14017). Kita langsung menceritakan masalah kita ke mereka bahwa kita baru saja menarik uang di ATM namun uangnya tengelam. Yang terpenting kita menceritakan dengan jujur mulai dari waktu penarikan. Langkah ini juga akan mempercepat pengurusan pengembalian kembali uang kita.
Saya pun ketika sampai di loket bank BRI, yang di telepon oleh pegawai bank adalah nomor ini. Dan sebelumnya dia menyampaikan bahwa kenapa tidak langsung menelpon ke nomor pusat.Â
Daripada buang-buang waktu dan meng-antri di bank BRI. Saya pun menjawab, maaf mba saya tidak tahu itu. Dia bilang lain kali kalau mengalami masalah yang sama, silakan langsung menghubungi nomor telepon ini. Saya pun menjawab ok.. mba.
"Yth. Nasabah BRI kami informasikan pengaduan Bpk/ibu no 29914502 terhadap transaksi yang gagal telah diselesaikan& uang telah dikembalikan ke rekening. Terima kasih"
Saya langsung melompat kegirangan dengan kembalinya uang dan saya dapat dengan segera membayar uang teman saya. Saya beranjak menuju ATM bank BRI dan mengecek saldo saya, benar bahwa uang saya sudah kembali. Saya pun langsung menarik uang itu dan kali ini berhasil tidak tengelam lagi.
Kita boleh menghitung berapa hari uang saya kembali ke rekening setelah pengaduan saya. Pengaduan saya tanggal 18 Agustus 2020 dan uangnya kembali ke rekening pada tanggal 25 Agustus 2020. Artinya bahwa uang saya dikembalikan tujuh hari setelah pengaduan. Lebih cepat karena paling lama prosesnya adalah sepuluh hari.
Saya pun menceritakan ke teman-teman bahwa uang saya yang tengelam di ATM sudah kembali ke rekening. Mereka bilang iya, memang akan kembali dengan cepat jika kita jujur dan melaporkan dengan benar waktu kita transaksi.
Kunci utama dalam membuat laporan ke bank BRI adalah melaporkan dengan jujur persoalan kita. Karena di bank BRI juga menurut saya tentu ada daftar transaksi kita sehingga kita tidak dapat berbohong.Â
Uang tidak akan kembali kalau kita berbohong, waktu transaksi tidak tepat da di data bank tidak ada transaksi dalam periode itu. Jadi, anda atau kita tidak dapat membohongi pegawai bank BRI bila ingin mendapatkan uang.Â
Misalnya kita tidak pernah mengalami uang yang tengelam dan transaksi kita berhasi dengan uangnya muncul. Kemudian kita melapor ke bank BRI bahwa uang kita tengelam.Â
Menurut saya cara seperti ini salah dan tidak akan berhasil. Logikanya, tentu bank BRI juga akan mengecek di mesin bank tempat kita menarik uang, ada tidak uang di mesin itu.Â
Karena sepengetahuan saya kalau uang di mesin ATM habis, ada pegawai yang datang untuk mengisi kembali, yang jelas saat mereka cek mesinnya tentu ada uang yang ada jika benar-benar ada yang bertransaksi dan uangnya tengelam
Kejujuran menjadi poin penting di sini. Kita jujura tentu hasilnya akan baik dan apa yang kita inginkan dapat tercapai. Oleh karena itu bertindak jujurlah dalam menjalankan kehidupan ini pasti hikmatnya ada. Jujurlah bila uang anda benar-benar tengelam, dan jangan mengatakan uang tengelam padahal tidak. Itu akan mencelakai diri anda sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI