Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekayaan dan Ketenaran Modal Jadi Bupati

3 September 2020   02:14 Diperbarui: 10 September 2020   02:22 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            

Manusia makhluk sosial yang memiliki mimpi dan cita-cita dalam hidup dan setiap individu masing-masing mengantungkan cita-cita. Cita-cita menjadi poin penting semangat dalam belajar saat di perguruan tinggi, sehingga belajar bukan hanya untuk sekarang tetapi untuk hidup di masa yang akan datang.

       Ada yang tentu bertanya, kalau saya pengen cita-cita jadi bupati, kira-kira saya mesti mengambil jurusan apa saat kuliah?  Iya, pertanyaan seperti ini memang sebuah pertanyaan yang wajar dan benar yang diajukan oleh setiap orang. 

       Orang yang saat SMA pasti akan bertanya seperti ini kepada gurunya. Apalagi bila saat pribadi itu SMA sedang berlangsung pilkada. Apakah jurusan bakal caon bupati ini saat kuliah dulu? 

       Ada sebagian orang mengatakan bahwa kalau kalian punya cita-cita menjadi bupati, saat kuliah kalian mengambil jurusan ilmu komunikasi politik, hukum, dan filsafat. Apakah anjuran seperti ini benar?

         dalam pikiran saya  orang yang belajar ilmu komunikasi politik akan belajar cara berkomunikasi yang baik dalam dunia politik. Mereka ini yang cocok mencalonkan diri menjadi bupati. Sebab mereka yang mengerti mengenai politik. 

       Secara garis besarnya seperti itu. Belajar ilmu hukum akan bergaul dengan undang-undang. Mereka yang memahami Undang-undang, mereka yang cocok jadi bupati, karena tidak mungkin mereka membuat kesalahan dan korupsi, dan belajar filsafat kita akan belajar mengenai realitas, dan sebagainya. 

         Mereka pribadi yang kritis dan bijaksana, mampu menjadi pemimpin yang baik. Dapatkah hanya ketiga hal ini saja jurusan yang dapat membawa orang untuk menjadi seorang bupati. Tentu tidak jawabannya.

       Keinginan untuk menjadi seorang bupati bisa berasal dari jurusan apa saja. Entah jurusan di bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Singkatnya semua jurusan bisa membawa seseorang menjadi bupati. 

Hal terutama yang membuat seseorang dapat menjadi bupati adalah sebagai berikut: 

Pertama, Kepandaian. 

        Dalam hidup di tengah masyarakat kepandaian seseorang dalam berkomunikasi dan menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya akan membuat masyarakat percaya dan bergantung padanya. Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh pribadi itu untuk mencalonkan dirinya menjadi bupati dan bisa menang dalam putaran PILKADA. 

Kedua, ketenaran.

        Pribadi yang memiliki bakat dan talenta tertentu seperti penyanyi, penceramah yang baik, guru, dan sebagainya yang pada intinya pribadi itu tenar di kalangan masyarakat. Orang itu akan berpeluang juga di dukung oleh masyarakat dalam putaran PILKADA.  Apalagi kalau orang itu dari kalangan seniman. 

Ketiga, kekayaan. 

        Orang yang berpendidikan seperti telah lulus jenjang S1 misalnya dan memiliki harta kekayaan yang banyak. Orang itu juga bisa berpeluang untuk menjadi seorang bupati. Bukan dalam arti dia bisa berpolitik uang. Bukan. Maksudnya dia bisa mengunakan uangnya itu untuk menarik massa lebih banyak saat dia kompanye, atau membayar media tertentu untuk mengiklankan dirinya atau mengundang penyanyi terkenal saat dia berkompanye. 

Keempat, pandai memilih bakal calon wakil bupati yang siap mendampingi. 

         Kecerdikan seorang calon bupati dalam memilih calon wakilnya akan berpengaruh besar dalam memenangkan PILKADA. 

Kelima, partai Politik yang mengusungnya. 

       Partai politik yang mengusung orang itu dalam PILKADA berpengaruh dalam membuat dirinya menang.

       Kelima poin ini akan berjalan dengan lancar di tambah dengan orang yang mengcalonkan diri itu mampu berelasi dengan baik, dan beretika dalam hidup bermasyarakat. Tutur kata dan tindakannya sesuai dengan etika yang berlangsung dalam masyarakat. Etika yang baik dalam masyarakat mendorong rakyat percaya kepada anda yang mengcalonkan diri. Rakyat akan berpikir:

            Dia hidupnya baik selama ini, perilakunya sopan, Menjadi penengah diantara kita saat ada masalah, Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dan ramah terhadap kita.

         Rakyat akan menilai orang yang mengcalonkan diri itu sejak dia sudah hidup dalam masyarakat. Atau dapat dikatakan rakyat melihat riwayat hidup dari orang itu. Kalau riwayatnya baik, akan membuat rakyat mendukungnya.

         Mengapa ada orang yang menjabat bupati selama dua periode? Orang yang menjabat bupati selama dua periode itu menurut saya disebabkan kinerja kerja dari dia saat menjabat selama satu periode baik dan menjalankan kerja sesuai visi dan misinya.

       Kinerja kerjanya diakui oleh rakyat sehingga tidak mengherankan di saat pengcalonan lagi dia terpilih lagi menjadi bupati. Dengan kata lain rakyat percaya padanya, karena rakyat melihat bahwa dia bekerja benar-benar untuk rakyat.

        Apa yang dilakukan saat kuliah agar bisa jadi bupati nantinya? Menurut saya saat kita menjadi mahasiswa kita mesti sering mengikuti organisasi-organisasi kemahasiswaan, baik organisasi di kampus maupun organisasi di luar kampus. 

         Organisasi yang dapat menunjang dan mengasah kemampuan berbicara kita dan kreativitas kita. Jangan takut untuk berbicara, kepandaiaan kita dalam berdialog saat masih menjadi mahasiswa dalam organisasi akan membuat diri kita dipercaya untuk menjadi ketua organisasi dan dipercaya untuk menjadi ketua di seksi tertentu. Dalam kepercayaan yang diberikan itu kita dilatih untuk bertanggunjawab.

          Kita juga dilatih untuk berdialog dan mengenal karakter-karakter dari setiap orang. Apa yang mereka inginkan dan bagaimana caranya agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan keinginan semua orang. Dialog menjadi hal utama. Kebiasaan-kebiasaan positif seperti ini saat kuliah akan membuat kita dalam terjun ke tengah masyarakat penuh dengan percaya diri. 

          Baik dalam berbicara menyampaikan argumentasi dan menjalankan tugas-tugas tertentu. Lama kelamaan rakyat akan melirik anda dan mendukung anda. Ketika anda mengcalonkan dirimenjadi bupati suatu saat, teman-teman anda akan melihat bahwa dulu dia waktu kuliah bertanggungjawab dan relasinya bagus, ayo kita dukung dia.

        Akhirnya, anda sendiri yang menentukan nasib anda dan cita-cita anda. Jika bermimpi untuk berlayar di ketinggian, belajarlah untuk terbang. Namun saat sudah beterbangan di ketinggian jangan lupa daratan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun