Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pengemar Sepak Bola Kesepian

3 Mei 2020   18:11 Diperbarui: 3 Mei 2020   18:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengemar sepokbola sekalian salam jumpa. Bagaimana perasaan teman-teman sekalian di saat tidak menyaksikan pertandingan klub kesayangan? Tentu kecewa, sedih, bahkan menangis. Kali ini kesedihan dan kesepian kita bukan karena melihat klub kesayangan kita kalah dalam pertandingan. 

Atau pemain kesayangan kita dalam sebuah klub tidak ikut bermain, entah karena cedera maupun karena mendapatkan kartu merah. Bukan. Kesepian kita para pengemar sepakbola sebab tidak ada pertandingan sepakbola sama sekali. Kita tahu pasti alasannya yang bukan karena mendapat saksi tetapi kaena virus koronayang sedang melanda bumi.

Biasanya kita menyaksikan pertandingan dari klub kesayangan kita bersama-sama teman, saling bersorak-sorai sambil ngopi dan berharap klub kesayangan kita menang. Kalau klub kesayangan kita kalah pasti dari teman akan mengolok-olok kita. Begitupun sebaliknya. Seru bukan. 

Apalagi di saat kelelahan ketika selesai bekerja, dan nonton bareng teman kelelahan menjadi tidak terasa. Inilah sepakbola yang memberikan kehangatan bagi para pengemar-pengemarnya. Akhir pekan yang hari-hari sebelumnya diisi dengan menoton pertandingan sepakbola, kini akhir pekan hanya diisi dengan menyaksikan berita mengenai perkembangan dari bumi tercinta, berapa yang terkena virus dan sebagainya. Ini merupakan sejarah bagi kita sekalian.

Akhir-akhir ini di saat di rumah saja, kerinduan untuk melihat klub kesayangan bertanding tinggi sekali. Apalagi tidak bekerja, hanya duduk kesepian di rumah. Membuka youtobe pun menjadi engan karena tidak ada aksi terbaru dari pemain kesayangan yang ditayangkan. Pengemar sepakbola memang lagi kesepian. Tidak ada sorak-sorai, saling olok diantara pengemar lagi. Dalam diri yang ada hanyalah kerinduan yang mengelora untuk melihat klub kesayangan bertanding. Kesepian ini bagaikan tengah ditinggalkan oleh seorang kekasih.

Sebelumnya di saat masih ada laga-laga pertandingan, di saat klub kesayangan menang, dengan bangga kita pergi ke kantor, kampus, sekolah dan mencari teman yang klubnya kalah untuk diolok. Kemudian di saat olahraga bersama teman di sore hari dengan bangga pula kita memakai kostum dari klub kesayangan kita. Semua ini saat ini hilang akibat virus korona. Sekarang hanya duduk diam di rumah, berharap ada bantuan yang datang menghampiri.

Tidak Olahraga Sepakbola Kesepian

Akhir pekan juga kebiasaan kita untuk berkumpul bersama teman-teman dan bertanding di lapangan, berolahraga untuk menghibur diri dan menunjukkan identitas diri sebagai pemain bola. Kita juga menampilkan skil-skil indah meniru skil dari pemain kesayangan kita. Saat mencetak goal pun, kita meniru selebrasi dari pemain kesayangan kita. Sekarang tinggal cerita. Untuk menghibur diri kita hanya bisa menelpon teman kita bernostalgia mengenai saat kita berolahraga bersama. Saat ada teman yang tidak bisa mengocek dan tidak bisa menembus pertahanan lawan.

Dalam diri para pengemar sepokbola sekarang berharap agar virus ini cepatlah berlalu, agar  bisa berolahraga sepakbola lagi dan menyaksikan klub-klub kesayangan kita bertanding. Harapan ini tentu selalu ada dalam diri para pengemar sepakbola. Bukan pengemar sepakbola namanya kalau tidak ada harapan seperti ini. 

Oleh karena itu. Kita semua juga berharap virus korona ini cepat berlalu. Untuk sekarang marilah kita di rumah aja, tidak usah melanggar aturan untuk pergi berolahraga sepakbola bersama teman-teman, cukuplah hanya bernostalgia saja melalui telp dengan teman-teman mengenai sepakbola.

Tantangan Bertanding Dari Rumah

Para pengemar sepakbola sekalian, menurut saya untuk mengatasi kesepian kita sekarang, marilah kita bertanding melalui media seperti facebook dan whatsapp. Marilah kita membuat tantangan bersama teman-teman kita. Misalnya tantangan seberapa lama kamu mampu mengerakkan bola dengan kaki, kepala atau membuat tantangan, siapa yang mampu memasukkan bola di keranjang. 

Tantangan seperti ini akan membuat kita para pengemar sepakbola tidak kesepian. Bahkan menjadi momen yang seru juga. Kita dapat menyaksikan teman kita yang tidak mampu memasukkan bola ke keranjang atau teman yang tidak mampu menguasai bola saat mengerakkan bola dengan kaki dan kepala.

Dengan tantangan seperti ini, apa yang ada sebelumnya saat masih bisa berolahraga dan pertandingan sepakbola masih ada yaitu saling olok akan tetap ada. jadi, kia ciptakan momen keseruan bersama teman-teman kita untuk mengisi wakti di rumah saja. Marilah kita tetap menjalin keakraban kita satu sama lain, dengan membuat tantangan seperti ini.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun