Senja yang menghiasi alam menakjubkan, aku bersandar padanya
Berkicau seperti burung tentang suasana hari yang pelik
Lelah dalam mencari sebuah harapan, harapan yang tidak dinyatakan langsung
Karena setumpuk rindu ingin kutemu, meski hanya melalui video call
Amarah cinta selalu datang hanya dengan mengirimkan gambar love
Susah dan canda tawa, dikisahkan dalam layar
Mengisahkan mengenai cerita cinta dan nostalgia di balik face to face
Dewasa adalah pilihan dalam semua ini, perlahan kunikmati dan kujalani
Demi sebuah pilihan hidup yang menjadi jawaban masa depan, memang sungguh nyata
Kesendirian dan kesepian, kupeluk bayanganmu dibalik layar dan mengatakan aku rindu
Aku hidup dan hidupku untuk melepas rindu hanya melalui video call
Mencoba ingin memeluk dan dipeluk, tapi apa dia hanya mengatakan peluklah bantal
Namun semuanya sama, hasrat dan rasa berbeda
Karena akan waktu yang tak lagi beradu untuk menyatu
Semuanya sia sia, karena waktu sudah lama tidak mempertemukan kita
Kuterjebak dalam sebuah situasi kemiskinan cinta, tanpamu
Ingin ku akhiri tentang semua kisah dibalik layar dan pergi untuk menjumpaimu,tapi uang
yang diceritakan oleh sang waktu hanyalah isi hatiku untukmu
Namun aku tetap teguh dan sabar untuk menunggu kapan waktu memperjumpakan aku dan kau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H