Pria: (mengusap air mata Hani Jangan menangis, Hani. Aku selalu bersamamu, meskipun aku tidak ada di sini.
Hani: (tersenyum) Terima kasih, Ahmad. Aku merasa sangat bahagia bisa berbicara denganmu lagi.
Pria: (tersenyum) Aku juga merasa bahagia bisa berbicara denganmu lagi, Hani. Kita selalu bersama, meskipun aku sudah tidak ada di sini.
Kembali tersadar dari lamunannya, Astaghfirullah, apa yang aku lamunin Yaa Rabb" Ujar Hani, ia hanya bisa berkata sekarang semua itu hanya tinggal kenangan. Hani merasa sangat kesepian tanpa suaminya.
Suatu hari, ketika Hani sedang berjalan-jalan di pasar, ia bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang duduk di pinggir jalan. Nenek tersebut terlihat lelah dan kesepian. Hani pun menghampiri nenek tersebut dan menawarkan bantuan.
Hani: Apa yang bisa saya bantu, Nek?
Nenek: Terima kasih, Nak. Saya hanya sedang merasa lelah dan kesepian.
Hani: Apakah saya bisa membantu Anda dengan apa pun?
Nenek: Tidak, Nak. Saya hanya butuh seseorang untuk berbicara.
Hani: Tentu saja, Nek. Saya senang bisa berbicara dengan Anda.
Nenek: Terima kasih, Nak. Saya merasa sangat kesepian di rumah sendirian.