Mohon tunggu...
Charline Pingak
Charline Pingak Mohon Tunggu... -

Pemain Sasando dan seorang pelajar di SMA Sampoerna Academy Boarding School (SABS)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbahasa Indonesia, Pengabdian Diri pada Negeri

8 Desember 2016   07:20 Diperbarui: 8 Desember 2016   08:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau dengan berbagai macam suku, budaya dan bahasa daerahnya. Sebagai negara yang dipenuhi oleh keberagaman bahasa, bahasa Indonesia tentunya akan menjadi alat pemersatu bagi seluruh suku yang ada di Indonesia.

Walaupun bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari, namun alangkah baiknya jika kita sebagai warga negara Indonesia mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mengapa? Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Bangsa Indonesia yang telah ada dan melekat pada hidup masyarakat sebelum adanya UUD 1945. Oleh karena itu, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi namun sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia yang tercantum dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman yang ditandai dengan masuknya kebudayaan luar, sebagai contoh munculnya bahasa asing dan bahasa tidak formal, atau sering disebut bahasa gaul, yang lebih diminati masyarakat, khususnya generasi muda, mengakibatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai memudar. Menyelipkan bahasa asing dan bahasa tidak formal pada saat berbicara bahasa Indonesia sudah sering kita dengar, bahkan setiap saat. Saat ini, banyak orang yang mulai memperdalam kemampuan bahasa asing mereka tetapi tidak memperdalam bahasa Indonesianya.Memang tidak salah jikalau mempelajari bahasa lain, namun sebaiknya kita tidak melupakan bahasa nasional kita. Juga, pada saat kita berbicara bahasa Indonesia, kita harus berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk implementasi pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda dan sebagai pengabdian diri terhadap negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun