Mohon tunggu...
charlie ch
charlie ch Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Es Krim Campina, Lidah Siapa yang Tak Suka?

28 Agustus 2018   21:51 Diperbarui: 28 Agustus 2018   22:17 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada es krim Campina kak, enak," ujar Queen berseri-seri.

Queen menyerahkan satu es krim Campina 'Blue Jack' kepada kakaknya. Kakaknya nampak senang alang kepalang. Satu es krim lagi tersisa di dalam kantong plastik. Queen berencana akan memberikannya kepada saya. Melihat Rahmat masih cemberut dari tadi, saya minta Queen memberikan es krim Campina varian 'Fantasy' kepada Rahmat. Vena dan Rahmat pun terlihat senang, mereka kembali "bersuara".

"Es krim untuk Ayah tidak ada," ujar Queen sedih sambil memeluk saya.

Es krim Campina memang mampu mencairkan suasana yang beku. Es krim yang telah berproduksi sejak 1972 itu telah berhasil merebut hati seluruh konsumen. Tidak saja anak-anak bahkan juga orang dewasa.

Hebatnya, mitos yang selama ini mengatakan bahwa es tidak baik untuk kesehatan justru terbantahkan. Sebelumnya, banyak yang menyebut bahwa es akan menyebabkan demam dan flu. Namun, selama ini Saya melihat Queen yang "gila" es krim tidak pernah sakit. Bahkan ketika jatuh sakit pun, saya masih saja membelikannya es krim. Sebab, es krim dipercaya dapat mengembalikan nafsu makan ketika sedang sakit. Apalagi setelah membaca, rupanya es krim Campina menggunakan bahan baku alami dan higienis.

Berawal dari Kayuhan

Bercerita tentang es krim Campina, mungkin tak banyak yang tahu asal muasal kehadiran es ini yang hingga akhirnya terkenal di seantero jagad. Pendiri es krim Campina, Darmo Hadipranoto dulunya berjualan dengan mengayuh sepeda dari gang ke gang lain di Surabaya. Darmo dan istri memanfaatkan garasi rumahnya sebagai tempat memproduksi es krim ini. Berkat usaha tak kenal lelah, Campina tersohor ke mana-mana dan bertahan hingga sekarang.

Mungkin karena sejak awal Darmo tidak menutup-nutupi usahanya, kini Campina menjadi perusahaan besar yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Masyarakat dapat menyaksikan secara langsung cara membuat es krim yang sehat, higienis dan lezat itu di pabrik yang beralamat di jalan Rungkut, Surabaya.

Sambil mendekap Queen, Bundanya pun datang dan berbisik di telinga saya, "Kasihan nggak dapat es," ujar Bunda.

Saya pun tersenum. "Biarlah tak dapat, asalkan dunia kembali tertawa," kata saya sambil memandangi Rahmat dan Vena yang sedang tertawa sambil menikmati es krim Campina.

(**)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun