Setiap manusia pasti mempunyai hobi yang berbeda-beda bahkan tidak menutup kemungkinan sumber penghasilan berasal dari hobi.
Bagi yang takut dengan hewan aneh-aneh bisa saja merasa geli. Namun perasaan itu dijamin hilang setelah melihat cangkang-cangkang keong yang menawan seperti yang berwarna hijau mirip tanduk atau yang coklat mirip cangkang kerang dan masih banyak lagi.
Yang pastinya dari semua itu ada yang menjadi primadona yaitu Tole dan Werkudoro karena masing -masing umurnya cukup tua yaitu 70 tahun dan 80 tahun.
Oh ya menurut Toni yang juga anggota dari JKI untuk mengetahui umur keong itu ada hasil labnya.
Sifat mereka belum tentu sama bisa jadi mereka pernah trauma seperti hewan lainnya. Oleh karena itu ada keong yang lebih senang bersembunyi di dalam cangkang serta ada pula yang sering mencapit.
Sedangkan untuk makanan yang dibutuhkan sayuran dan buah-buahan, tapi bisa sesekali diberi ayam rebus supaya tumbuh lebih besar. Yang perlu diperhatikan untuk memelihara keong adalah pasir yang wajib diganti selama dua bulan sekali.
Tapi memelihara Keong mempunyai keasyikan tersendiri terutama saat berburu cangkang yang harganya mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu juga. Apalagi kalau mendapatkan cangkang yang unik. Untuk keong jumbo umurnya bisa mencapai sampai 150 tahun dan ganti cangkang dua tahun sekali.
Dengan adanya Komunitas Jumbo Keong Indonesia ekosistem keong bisa dijaga.
Perlu diketahui binatang keong tidak bisa dikembangbiakkan, maka dari itu Stefe merasa miris melihat keong-keong yang ditangkap secara brutal karena sebenarnya umurnya itu baru 1-2 tahun. Dengan cara seperti tersebut otomatis membuat ekosistem keong menjadi rusak.
Berkat Keong Jumbo ini Stefe bisa dikenal bahkan diundang di beberapa stasiun televisi lokal dan nasional (yang belum mengundang kayaknya Kompas TV).
Ada pun tujuan Stefe membentuk JKI pada bulan Agustus lalu supaya keong lebih dikenal. Jadi bagi yang ingin memelihara keong, jangan takut dan ragu karena caranya cukup mudah.
Dengan catatan jangan asal pelihara keong. Stefe menggunakan istilah adopsi, jadi benar-benar dirawat. Untuk mendapatkan Keong sekarang tidak mudah bahkan untuk mendapatkan Tole itu berasal dari luar Pulau Jawa dan itu pun titip ke nelayan. Dan yang paling utama jangan perlakukan keong secara kasar dan mari kita jaga dan rawat ekosistem keong.