Kurang lebih sebulan yang lalu telah terjadi tragedi ledakan Bom di beberapa Gereja di Surabaya.
Dalam Misa kali ini dapat di katakan spesial karena langsung di pimpin oleh Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono.
Para korban sudah mempersembahkan nyawanya sebagai martir untuk menyelamatkan banyak orang ujarnya.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan seperti yang sudah di lakukan para korban.
Khusus untuk keluarga korban masih merasakan kesedihan setelah di tinggal oleh orang yang mereka cintai.
Setelah Misa acara di lanjutkan dengan Refleksi dan Kenduri yang di laksanakan di halaman Gereja.
Dalam sambutannya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan kita harus menolak paham radikalisme.
Papua, Flores, Manado, hingga Bali mau di bawa kemana?
Negara ini di bentuk dan di dirikan berdasarkan berbagai perbedaan mulai dari Sara, Agama yang berpegang teguh pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H