Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergerakan Massa untuk Ahok Berlanjut di Kota Pahlawan

13 Mei 2017   21:10 Diperbarui: 13 Mei 2017   21:17 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk dukungan untuk Ahok, dokpri

Vonis yang ditujukan kepada Ahok menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat luas.

Ketika Vonis itu sudah dijatuhkan berbagai cara penolakan yang dilakukan oleh massa pendukung Ahok.

Nampak para polisi yang menjaga aksi damai, dokpri
Nampak para polisi yang menjaga aksi damai, dokpri
Tanpa diduga bentuk dukungan menular hampir diseluruh Indonesia bahkan sampai ke Luar Negeri.

Spanduk Save NKRI, dokpri
Spanduk Save NKRI, dokpri
Bahkan Negara Belanda bersama Uni Eropa memberi warning untuk Indonesia kalau Ahok tidak dibebaskan mereka akan melakukan Embargo.

Peserta membentangkan Spanduk Lambang Negara dibisa diganti, dokpri
Peserta membentangkan Spanduk Lambang Negara dibisa diganti, dokpri
Begitu juga yang dilakukan oleh warga Kota Surabaya pada Jumat malam mereka berkumpul menyuarakan Save Ahok dan NKRI. 

Peserta Aksi juga mengumpulkan TTD, dokpri
Peserta Aksi juga mengumpulkan TTD, dokpri
Dalam aksi damai itu terlihat jelas semua warga berkumpul menjadi satu untuk satu tujuan tanpa membedakan dari unsur mana pun.

Perlu diketahui hampir seluruh peserta aksi menggunakan baju Merah Putih.

Aksi yang berlangsung diTugu Pahlawan dihadiri oleh seluruh Pemuka Agama,Tokoh Masyarakat hingga Artis.

Beberapa peserta aksi berteriak menginginkan  agar Ahok segera dibebaskan.

Aksi seribu lilin berlangsung diTugu Pahlawan,dokpri
Aksi seribu lilin berlangsung diTugu Pahlawan,dokpri
Cuma dalam aksi tersebut bukan hanya mendukung Ahok tapi mereka menyuarakan untuk menjaga keragaman dan toleransi.

Spanduk berisi dukungan, dokpri
Spanduk berisi dukungan, dokpri
Ribuan lilin dinyalakan untuk Bangsa ini yang sedang mengalami krisis keragaman akibat ulah kelompok yang sudah mengoyak toleransi beragama.

salah satu peserta aksi, dokpri
salah satu peserta aksi, dokpri
Dalam aksi tersebut tidak hanya menyalakan lilin tapi warga juga ikut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan untuk Ahok dan NKRI.

Ribuan lilin menyala diKota Surabaya
Ribuan lilin menyala diKota Surabaya
Melihat pergerakan massa dari berbagai daerah sudah waktunya Pemerintah mengambil sikap tegas terhadapa para penganggu keragaman diNegeri ini.

Peserta aksi menggunakan baju merah putih, dokpri
Peserta aksi menggunakan baju merah putih, dokpri
Perlu diketahui Negara ini terbentuk bukan berdasarkan satu Golongan tapi berbagai Golongan,Suku,Agama dan Ras.

Untuk itu lah kita sudah seharusnya menjaga Pluralisme bukan malah terprovokasi oleh ulah kelompok yang mau menganti Dasar Negara.

Berkaca dari kasus Ahok yang penuh misteri dan kejanggalan makanya tidak salah kalau Rakyat mulai bergerak.

kita sudah tahu Ahok ditahan akibat pasal karet dan tekanan massa sehingga putusannya tidak berdasarkan keadilan lagi.

Makanya tidak salah kalau masyarakat mengatakan lebih baik korupsi dari pada salah ucap.

Dapat dikatakan hukuman bagi koruptor lebih ringan dibandingkan hukuman buat yang salah ucap.

Tidak salah kalau masyarakat mulai melakukan penolakan terhadap Tokoh - Tokoh yang Intoleran.

Jangan sampai Ahok hanya dijadikan tumbal oleh kelompok yang  Tamak akan kekuasaan.

Berharap rasa keadilan diBangsa ini masih ada khususnya buat Pak Ahok.

Selain itu sudah seharusnya Pemerintah segera mengambil tindakan terhadap Tokoh yang jelas - jelas sudah menghina Agama lain.

Jangan sampai ada tebang pilih dalam kasus tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun