Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benjamin Dokter Sekaligus Pejuang Kesehatan Bagi Kaum Papa

22 April 2017   01:20 Diperbarui: 22 April 2017   10:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr.Benny saat memberikan bantuan,dokpri

Sampai detik ini Dr.Benny tetap setia memberikan pengobatan gratis dan itu dilakukan sejak tahun 1998.

Pengeobatan gratis,dokpri
Pengeobatan gratis,dokpri
Para pasien hanya dikenakan biaya obat yang sangat murah.

Selain itu Dr.Benny tidak memikirkan keuntungan dalam menyembuhkan pasien tujuan cuma satu membantu sesama.

ketika ditanya kenapa mau dan tergerak mau membantu kaum miskin kota? jawabnya sangat sederahana kita sebagai manusia wajib hukumnya untuk menolong.

Dan ini merupakan bentuk pelayanan kita selama masih berada didunia fana.

Baksos meningkatan gizi anak,dokri
Baksos meningkatan gizi anak,dokri
Sambil menceritakan kehidupan Beliau yang mana pernah merasakan menjadi orang berada sampai miskin juga bahkan Beliau pernah hanya makan garam saja.

Sekilas kehidupan Dr.Benny berasal dari keluarga ekonomi kelas atas, ayahnya merupakan Direktur Utama disalahsatu perusahaan swasta.

Ternyata roda itu berputar tahun 1985 kakaknya yang nomor enam mengalami kecelakaan semua hartanya dijual petaka itu datang ketika Dr.Benny masih kelas 3 SMP.

Otomatis selama tiga bulan Benny harus menjaga dan merawat kakaknya yang koma ternyata penderitaan Benny tidak berhenti sampai disitu.

Selama menjaga itu Beliau berkesimpul bahwa menjaga orang sakit itu tidak mudah butuh banyak biaya dan waktu. 

Cobaan kehidupan tidak berhenti disitu dimana ayahnya mengalami kecelakaan pekerjaan sebagai Dirut pun melayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun