Bagaimana pun gaya kepemimpinan Tommy pastinya tidak jauh beda dengan ayahnya yang serba otoriter.
Selain itu ketakutan lain akan munculnya masa orde baru jilid dua.
Memang setiap Pemimpin pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan tapi berdasarkan rekam jejaknya sudah tergambar jelas karakter dari sosok Tommy.
Semua kita kembalikan kepada masyarakat sebagai pemilih  apakah layak Tommy Soeharto dijadikan Presiden.
Bagaimana pun antara ayah dan anak dalam memimpin  ada perbedaan meskipun tidak akan jauh beda gayanya.
Dan berharap kalau nantinya Tommy terpilih menjadi Presiden pola - pola terdahulu yang diterapkan oleh Ayahnya jangan sampai digunakan kembali oleh Tommy.
Untuk itu lah kita tunggu saja tahun 2019 apakah Tommy Soeharto benar - benar jadi Presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H