Menjelang Pilkada serentak kita dihebohkan oleh pengakuan Pak Antasari mengenai kasus yang menimpanya.
Memang ini merupakan target Beliau untuk mencari moment yang pas.
Untuk mengungkap siapa dalang dibalik kasusnya.
Keberanian Pak Antasari ketika masih menjabat Ketua KPK harus dibayar mahal.
Karena sepang terjangnya yang  berani ternyata  banyak pihak - pihak merasa terusik dan terganggu salah satunya ya SBY.
Kasus ini bermula ditangkapnya Aulia Pohan sebagai besan Pak SBY.
Oleh karena itu tepat dihari Valentine Pak Antasari mengatakan cintanya alias membuka aib dari Cikeas.
Keberanian yang dilakukan oleh Antasari dalam membuka tabir kebenaran patut diacungi jempol.
Meskipun itu pastinya akan menimbulkan reaksi keras terhadap ucapannya.
Terbukti Antasari Azhar sudah dilaporkan ke Baraskrim meskipun belum ada respon dari Penyidik Polda Metro Jaya.
Pada dasarnya jajaran Polda Metro Jaya sedang mendalami kasus sms gelap yang dilaporkan Antasari.
Kita tahu kasus tersebut sudah bergulir sejak tahun 2011 dan masih berjalan ditempat.
Ada pun Antasari sudah cukup lama memendam cerita mengenai rekayasa kasusnya.
Berikut pengakuan Antasari pada Maret 2009 didatangi CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku diutus Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden Keenam RI.
Inti dari pesan tersebut meminta Antasari tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan.
Dan saat itu juga Antasari langsung menolak.
Dua bulan kemudian tepatnya pada Mei 2009 Antasari  ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran,Nasrudin Zulkarnaen.
Ini merupakan cara - cara kotor yang dilakukan oleh penguasa dalam membungkam kebenaran.
Seharusnya sikap SBY seperti judul lagu katakan sejujurnya.
Saya meyakini ini merupakan babal awal dari terungkapnya tabir kebenaran dari kasus yang menimpa Antasari.
Ternyata benar adanya Kepempinan SBY merupakan era pencitraan.Â
Begitu banyak  kesalahan yang dilakukan oleh pihak Cikeas.
Rakyat tinggal menunggu dan membuktikan dari ocehan Nazaruddin cs mengenai kasus korupsi yang diduga dilakukan pihak Cikeas.
Bagaimana sikap dari Istana melalui Johan Budi selaku Jubir Keprisidenan jangan asal nuduh kalau tidak ada bukti.
Ini lah dunia politik semua cara dihalalkan untuk mempertahan suatu kedudukan.
Berharap Pemerintah segera menindaklanjuti dari perkataan yang dinyatakan oleh Antasari agar semuanya menjadi terang benderang.
Kalau memang pihak Cikeas terbukti bersalah agar segera diproses sesuai hukuman yang berlaku.
Karena hukum sebagai Panglima makanya tidak ada pengecualian semua sama dimata hukum.
Maka kita tunggu langkah berani dari Pemerintah.
Â
