Melalui tangan Pak Supardi dan Bu Wiwit Eceng Gondok berubah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual lebih.
Ada pun Pak Supardi mulai menggeluti  dunia Eceng Gondok kurang lebih sudah sepuluh tahun.
Awalnya, ada pelatihan kerajinan Eceng Gondok yang digelar persatuan istri purnawirawan TNI Polri yang dikhususkan keluarga miskin (gakin) di perkampungannya.
Karena waktu itu peserta gakin kurang dari 30 orang, akhirnya Wiwit Manfaati, istri Supardi pun mengikuti pelatihan tersebut.Â
 Pelatihan tersebut didakan di tahun 2007  berawal dari pelatihan tersebut akhirnya Wiwit terus berlatih membuat kerajinan tangan yang berbahan baku dari Eceng Gondok.
Awalnya hasilnya kerajinannya semuanya diberikan ke tetangga secara cuma-cuma.Â
Akhirnya Supardi dan istrinya pun diminta untuk memaparkan produk kerajinan tas Eceng Gondok di Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
Dan sampai sekarang usaha Pak Supardi menjadi andalan dari Pemkot Surabaya.
Dan pastinya untuk usaha ini tidak semudah membalikan telapak tangan hingga menjadi besar seperti ini ujarnya.
Perlu diketahui beliau ini tidak pelit ilmu untuk berbagi dalam setiap pelatihan.