Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melihat Perbedaan dan Keunikan Papua Sebagai Surga Kecilnya Indonesia

31 Desember 2016   16:44 Diperbarui: 31 Desember 2016   17:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko yang jual Koteka, Kompas.com

Papua merupakan pulau terluas diIndonesia posisinya berada ditengah pulau Papua atau Papua bagian barat

Sebagian besar daratan berupa hutan belantara.

Selain itu Papua merupakan pulau yang sangat indah dan merupakan pulau terbesar kedua didunia setelah Greenland.

Pulau ini juga memiliki hewan khas salah satunya Burung Cendrawasih.

Memiliki bulu - bulu berwarna cerah sayangnya populasinya lagi turun akibat seringnya jadi hewan perburuan.

Tas Noken, Kompas.com
Tas Noken, Kompas.com
Salah satu lagi yang menjadi ciri khas pulau tersebut adanya Tas Noken merupakan tas  terbuat dari serat kulit asli dan sudah dapat  penghargaan dari Unesco.

Cara membawanya menggunakan kepala tas tersebut berguna untuk membawa kebutuhan sehari – hari.

Dengan keragaman budaya membuat siapa pun akan terpana termasuk para wisatawan dari mancanegara.

Pulau yang satu ini banyak menyimpan misteri budaya.

Cuma sangat disayangkan keberadaan pulau Papau sering diabaikan demi satu tujuan politik.

Yang perlu diketahui Papua ini dapat dikatakan memiliki harta karun terpendam yang tak habis  tujuh turunan.

Tidak  salah kalau kekayaan Papua jadi rebutan.

Keramahan dari tiap penduduk  aslinya menunjukkan adanya sikap keterbukaan terhadap para pendatang  tanpa ada sikap saling memusuhi.

Uniknya lagi semua masyarakatnya disana seluruhnya makan pinang.

Bahkan ada ungkapan Belum Ke Papua jika belum makan pinang.

Keunikan lainnya yang ada pada masyarakat Papua jika ke pasar jangan sekali – kali nawar mereka sangat tidak suka bisa kena ceramah kita.

Selain itu Papua banyak melahirkan talenta muda mulai dari sepak bola hingga penyanyi.

Sudah waktunya Papua bangkit jangan lagi ada perbedaan.

Pekerjaan rumah yang harus segera diakhiri adalah adanya gangguan dari OPM.

Tindakan tegas harus diambil Pemerintah dalam menjaga keamanan diBumi Papua.

Satu hal yang perlu diperhatikan di Papua jangan sekali – kali nabrak babi kalau hidup tidak mau susah.

Kenapa babi ini diibaratkan benda berharga apalagi yang ditabrak babi betina hukumannya akan dihitung berdasarkan jumlahnya putingnya dan dikalikan dengan uang 1 sampai 2 juta.

Seandainya jumlah putingnya 12 biji akan dikalikan dengan jumlah uang sebesar 1 sampai 2 juta.

Bisa dibayangkan jumlah uang yang harus dibayar.

Kebangkitan Papua sudah terlihat dari adanya Menteri yang berasal dari Papua.

Belum lagi adanya Pahlawan dari Papua yang digunakan dalam uang baru.

Itu bukti kemajuan dan perhatian yang sudah dilakukan Presiden.

Berdasarkan pendapat kawan saya mengatakan, Papua sangat indah dan masih asli.

Salah satunya Mr.Vincent wisatawan yang berasal dari Belanda ini sudah mengunjungi beberapa tempat wisata berucap masyarakatnya ramah, apalagi ketika di Raja Ampat keindahan dari bawah lautnya tidak bisa diucapkan lewat kata – kata.

Keindahan biota dan terumbu karang bawah laut sangat menajubkan.

Hal yang sama juga terucap dari rekan bisnis saya Pak Johan pengusaha kayu ketika menginjakkan kaki pertama kali begitu kaget ternyata diPapua sudah maju nyatanya ada mall dan beberapa pasar modern.

Kerukunan hingga toleransi antar umat beragama sangat terasa sehingga Papua menjadi tempat yang kondusif untuk beribadah.

Papua terdiri dari ratusan suku dan memiliki 300 bahasa.

Tempat wisatanya tidak hanya Raja Ampat tapi ada Teluk Triton, Danau Sentani, hingga Taman Nasional Teluk Cendrawasih.

Papua sudah maju dan tidak tertinggal.

Banyak masyarakat berpendapat di Papua masih ada kanibalisme pendapat itu jelas salah.

 Dari dulu sudah tidak ada yang namanya kanibalisme.

Bagaimana dengan masyarakatnya apa masih ada yang telanjang iya itu ada didaerah terpencil.

 Rasa penasaran dan keingintahuan masyarakat luas tentang kehidupan Papua serta Adat Istiadat khususnya sangat tinggi.

Toko yang jual Koteka, Kompas.com
Toko yang jual Koteka, Kompas.com
Salah satunya mengenai koteka.

Pastinya pembaca memiliki rasa penasaran dengan koteka sebagai pakaian penutup kemaluan laki – laki?

Benda satu ini sering dicari oleh wisatawan karena rasa ingin tahu akan cara pakainya hingga bentuknya.

Ternyata Papua punya salju berada dipuncak jaya pegunungan cartenz merupakan puncak tertinggi Indonesia.

Selain itu ada beberapa daerah diPapua belum dapat penerangan.

Apa penyebabnya karena ada keterlambatan  pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik.

Jadi jangan heran jika dalam sehari ada daerah yang mati empat hingga delapan kali.

Tugas kita semua untuk  menjaga dan mempertahankan  keaslian budaya Papua sebagai warisan budaya.

Harapan besar Pemerintah memberi perhatian lebih dan mau mendengar keluh kesah masyarakat.

Kita tahu bahwa Pemerintah sekarang ini sering berkunjung ke Papua.

Semoga dengan keadaan Pemerintah yang sekarang ini, bisa memajukan Papua hingga mendunia.

Majulah Papuaku yang eksotik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun